"Cepat kemari filmnya akan di mulai" Genji memanggil Reika yang masih berada di kamar.
"Ya,, aku datang" Reika berjalan dengan cepat ke arah ruang tengah.
Genji sudah duduk dengan nyaman di sofa. Dengan beberapa camilan di meja didepannya.
Reika langsung naik ke sofa dan mencari posisi duduk paling nyaman. Yaita bersandar pada Genji. Tapi karena merasa masih kurang nyaman Reika naik ke pangkuan Genji lalu bersandar di dada pemuda itu.
"Nahh baru pas" ujar Reika. Genji mengecup pucuk kepala Reika sambil menarik selimut kecil untuk menutupi tubuh mereka berdua.

"Film yang romantis" komentar Reika sambil memakan popcorn nya.
"Ya, bukannya bagus karena kita menontonnya bersama?" Genji fokus menonton sambil tangannya mengelus-elus pinggang Reika.
Kedua pasangan itu mengerutkan dahi mereka ketika adegan dramatis mulai terjadi didalam film.
"Aku berharap semuanya akan baik-baik saja untuk mereka"
Reika dan Genji begitu terpaku pada adegan film didepan mereka.
"Aku harap mereka tetap bersama, mereka sangat cocok bukan?"
"Benar" Reika mengeratkan pelukannya pada Genji.
"Aku tidak berpikir endingnya akan semenyedihkan ini" ujar Reika sambil menyeka air matanya.
"Ya ending yang buruk. Sudah sayang jangan menangis lagi" Genji tadinya memasang ekspresi serius. Tapi melihat wajah Reika yang lucu karena menangis ia malah tertawa. Tangannya bergerak untuk menyeka bekas-bekas air mata dari pipi Reika.
"Endingnya jelek!!" Reika mengerutkan keningnya dengan kesal.
"Iyaaa jelek sekali, ayo tidur besok ada kelas pagi" Genji terkekeh sambil mengangkat tubuh Reika ke gendongannya.
"Kenapa harus ada kelas pagi sih besok, aku masih ingin nonton film lain"
"Jangan terlalu sering menonton, tidak baik kalau kurang tidur" Genji menurunkan Reika di tempat tidur. Lalu ia keluar untuk mematikan tv.
Setelah itu ia masuk kembali ke kamar dan Reika sepertinya sudah hampir terlelap.
"Sepertinya Minggu depan akan ada tugas kelompok, bagaimana kalau mereka ingin mengerjakan di rumah?" Tanya Genji sambil naik ke atas tempat tidur. Ia memindahkan kepala Reika agar berada di atas lengan kekarnya.
"Jadi bagaimana? Tidak bisa dikerjakan saja di luar?" Tanya Reika sambil mengambil posisi paling nyaman sambil memeluk Genji.
"Mereka pasti akan menolak kau dikerjakan di luar. Karena pasti mereka juga akan mengerjakan di rumah"
"Biar giliranmu kerjakan saja disini, aku akan pulang ke rumah"
"Bukannya kau juga merahasiakan kalau kau anak orang kaya?"
"Eum? Lupakan saja, aku juga ingin pamer sedikit"
°•°•°
"Reika-can kau lihat kejadian tadi pagi?" Rena dan Eiji menghambat Reika yang sedang berjalan sambil membaca bukunya.
"Kejadian apa?"
"Aghhh Takiya dan Soma datang ke sekolah bersama!!" Ujar Eiji dengan sedikit histeris.
"Yaya, kau tau kan kalau bulan lalu Takiya membeli motor baru. Nahh mereka datang dengan motor ituu. Takiya membonceng Soma!" Sepertinya semua orang tampak begitu senang saat Genji dekat dengan Yukie?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND GENJI
Hayran Kurguudah baca my boyfriend Genji belum? jadi inilah season 2 untuk cerita sebelumnya. jadi bagaimana kisah rumah tangga pasangan muda Reikà dan juga Genji? apalagi mereka yang dengan sengaja