🐯 Gen
Aku tunggu di paviliun barat
Reika memasukan kembali ponselnya kedalam saku. Ia berjalan dengan cepat kembali ke paviliun barat.
Sampai disana ia melihat Genji yang duduk sambil menfokuskan dirinya pada laptop didepannya.
"Apa yang kau bicarakan dengan Papa?" Tanya Genji. Ia bahkan tidak mengangkat kepalanya untuk menatap Reika yang berjalan mendekat.
"Begitulah, pekerjaan" Reika duduk di samping Genji sambil memperhatikan apa yang dia kerjakan.
"Menginap saja? Atau kau mau pulang?" Genji berbalik menatap Reika.
"Menginap saja"
"Kemari lah" Genji mundur sedikit dari meja. Lalu ia menepuk-nepuk pangkuannya agar Reika duduk di sana.
Reika beranjak dan duduk di atas pangkuan Genji.
"Heii, aku baru sadar. Kau tampan juga" Reika menangkup kedua pipi Genji sambil mendekatkan wajahnya.
"Jadi kau kira aku ini jelek hah?" Genji memeluk pinggang Reika dengan lembut.
"Tidak jelek juga, hanya biasa saja? Baru terlihat sedikit tampan sekarang" Reika menyipitkan matanya.
Cupp
Genji yang gemas dengan wajah Reika mengecup bibir Reika pelan.
"Ngomong-ngomong kapan kita akan bulan madu?" Ujar Genji dengan nada suara terdengar lembut. Tapi tangannya depan pelan bergerak masuk ke dalam kemeja Reika.
"Memangnya kita perlu bulan madu? Ayo pikirkan saat libur semester saja" Reika mendaratkan kepalanya di bahu Genji. Ia berbalik menghadapkan wajahnya ke leher Genji. Ia meniup-niup leher Genji.
"Jangan di tiup geli sayang" Genji maju sedikit mendekat ke meja lalu kembali fokus bekerja. Tangan kanannya bergerak untuk mengetik di laptopnya dan tangan kirinya terus mengelus pinggang Reika.
"Kalau begini?" Reika maju sedikit untuk mengigit leher Genji.
"Awshh Rei" Genji mengerang kecil.
"Hahaha sakit ya" Reika tertawa kecil melihat Genji kesakitan.
"Heem sakit" Genji benar-benar pasrah dengan kelakuan Reika. Tapi tangannya dengan sengaja menggelitik perut gadis itu.
"Hahaha jangan geli Gen" Reika mengangkat kepalanya dan tertawa. Ia memukul-mukul pelan bahu Genji agar pemuda itu berhenti.
"Mau yang geli atau yang sakit?" Genji terkekeh mengiringi tawa Reika.
"Mau kamu" Reika mendekatkan wajah mereka lalu ia mengecup bibir Genji dengan lembut. Tapi kecupan itu langsung larut dalam lumatan pelan yang bergairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND GENJI
Fanficudah baca my boyfriend Genji belum? jadi inilah season 2 untuk cerita sebelumnya. jadi bagaimana kisah rumah tangga pasangan muda Reikà dan juga Genji? apalagi mereka yang dengan sengaja