MY HUSBAND GENJI

#10

"Kau sengaja melakukan ini?" Hyuga Okuma melemparkan sebuah koran ke meja didepan Reika.

Koran itu menampilkan wajah Reika dengan jelas.

Putri Hyuga Okuma, penerus Sugqr grup akhirnya menunjukkan dirinya di publik.

"Ini semua karena Takeshi Thoru" Reika mengambil koran itu dari atas meja.

"Tetap saja memangnya kau harus maju ke sana?" Entah apa alasan Hyuga terlihat begitu marah untuk hal ini.

"Dia menyebutkan namaku. Jangan terlalu tegang dengan keadaan Papa" Reika dengan santai mengambil koran yang Hyuga lempar. Ia membuka koran itu dan membacanya.

"Tidak ada komentar negatif disini, semuanya terlihat baik"

"Kau tau kenapa aku tidak ingin dirimu di publikasikan di media kan?"

"Tidak ada gunanya sekarang, entah di publikasikan atau tidak. Bahaya memang selalu mengejar ku" Hyuga tidak bisa berkata-kata lagi. Memang seberapa ia berusaha untuk melindungi putrinya. Tidak akan pernah benar-benar melindungi Reika.

"Jadi, kau sudah mendiskusikan tentang penggabungan kedua keluarga dengan Genji?" Tanya Hyuga.

"Tidak, itu jawabanku. Kedua keluarga tidak akan menjadi satu. Sugqr grup dan Ryuseikai biarkan berjalan di jalan masing-masing untuk beberapa tahun. Itu keputusan ku" Reika mengangkat kedua jari telunjuknya dan menjauhkan keduanya. Menunjukkan bahwa kedua keluarga tidak akan bersatu dalam urusan bisnis.

"Apa-apaan kau ini?! Kalian harus segera menggabungkan kedua keluarga"

"Lalu? Aku akan bekerja di bawah Genji. Dengarkan aku Papa, Kau membangun semua ini dengan sangat baik dan sempurna. Saking baiknya sampai kau membuat aku mempelajari banyak hal untuk mewarisi semuanya. Lalu kerja kerasku untuk membantu Papa membangun kembali Sugqr dari keterpurukan akan sia-sia begitu saja saat posisimu di gantikan oleh membantumu"

"Apa yang kau bicarakan Reika? Apa kau menganggap suamimu sendiri sebagai sainganmu?" Hyuga tidak habis pikir dengan apa yang baru ia dengar dari Reika.

"Tidak juga, setelah aku memikirkan semuanya. Aku butuh pengakuan lebih, saat keduanya menjadi satu. Aku hanya akan disebut-sebut sebagai putri Hyuga Okuma. Tapi yang mendapatkan semuanya adalah Genji, aku butuh punggungku sendiri. Kau lupa Pa? Aku dan Genji menyembunyikan status pernikahan dari publik, dan jika mendadak kedua keluarga di gabungkan bukankah akan mencuri perhatian publik dengan apa yang sebenarnya terjadi?"

"Aku paham dengan hubungan kalian yang disembunyikan dari publik. Tapi apa masalahmu dengan Genji?"

"Kami tidak punya masalah, kami bahagia. Aku tidak ingin jadi seperti mama. Pada akhirnya ia hanya disebut sebagai istri Hyuga Okuma. Pencapaiannya selama menjadi putri kakek sama sekali tidak menjadi sorotan. Hanya Kau yang mendapatkan perhatian publik. Bukankah tidak adil bagi Mama yang memperjuangkan bisnis keluarganya sebelum kalian menikah?"

"Aku tidak akan menyerahkan semua milikku hanya untuk suamiku. Karena aku, yang seharusnya hidup seperti anak gadis pada umumnya harus memikul semua tanggung jawab yang kalian beratkan padaku! Karena aku harus tersiksa hampir sepanjang masa kecil hingga masa mudaku untuk memenuhi kemauan kalian. Maka yang dari awal adalah milikku tidak akan pernah aku serahkan kepada siapapun. Bahkan itu suamiku sendiri!" Reika menunjuk-nunjuk meja didepannya dengan keras.

"Kau paham sekarang Pa?"

"Kau sebenarnya siapa?" Hyuga menatap putrinya sambil bertanya-tanya.

Reika tidak pernah membantah perintahnya. Apapun yang diperintahkan dikerjakan dengan baik dan patuh. Walaupun anak itu tumbuh dengan menjadi seorang berandalan tapi itu yang memang ia harapkan. Tapi kenapa orang tuanya sendiri, Reika adalah anak gadis yang baik dan patuh.