#7

29 4 0
                                    





"Jadi kita akan kerjakan di rumah siapa lebih dulu?" Reika dan kelompoknya berjalan keluar dari kelas bersama.

Dan tebak siapa saja anggota kelompoknya?

Genji,Naoya,Reika,Yukie, Rena, Seiji, Yuta.

Reika benar-benar berharap si Yukie bisa di ganti dengan Eiji saja. Sangat malas berinteraksi dengan setan kecil ini. Walaupun Reika sangat puas saat menyirami Yukie dengan susu dua hari lalu.

"Bagaimana kalau di apartku saja?" Tawar Yukie.

Dan ya memang untuk pengerjaan pertama ini tidak ada yang menyiapkan rumah mereka. Jadi mereka langsung menyetujui saran Yukie.

"Kalian semua bawa kendaraan?" Tanya Yuta menunjuk ke mereka semua. Dan hanya para pria yang membawa kendaraan. Sisanya para gadis datang dengan bus dan juga berjalan kaki. Dan tuan putri kita mengakui bahwa ia di antar oleh supir pribadi. Reika merotasi bola matanya tidak peduli dengan perkataan Yukie yang tidak penting.

Jadi mereka harus memikirkan bagaimana cara agar pergi bersama ke rumah Yukie.

"Genji kau bawa motor atau mobil?" Tanya Reika pada Genji. Padahal ia sudah tau kalau Genji datang dengan mobil.

"Mobil"

"Ayo kita semua naik mobil Genji saja" Reika dengan santai berjalan lebih dulu ke parkiran.

"Ya itu lebih baik, ayo" Genji lalu berjalan mengikuti Reika.

Saat tiba di parkiran Reika sudah membuka pintu depan untuk naik. Tapi Yukie langsung menyela dan duduk di depan.

"Pindah ke belakang" Reika berujar dengan datar menyuruh Yukie untuk pindah.

"Tidak mau, aku kan harus menunjukkan jalan menuju rumah apartemenku" Yukie menolak.

"Lagi pula siapa kau untuk duduk didepan sini?"

Reika dengan kesal membanting pintu mobil dengan keras. Lalu ia berpindah ke belakang.

"Foto apa ini Takiya?" Tanya Yukie sambil mengambil sebuah polaroid yang di pajang di depan mobil.

Genji langsung merampas foto itu dari tangan Yukie sebelum ia melihat lebih teliti.

"Jangan sentuh barang-barang ku" ujar Genji dengan kesal sambil memasukan foto itu ke dalam saku bajunya.

Tak butuh waktu lama untuk mereka tiba di sebuah kompleks apartemen yang bisa dibilang tidak terlalu wow. Biasa saja, bahkan Rena yang mengeluh bahwa apartemennya kecil tidak sekecil ini.

"Ini apartemenmu Yukie-can?" Tanya Rena ragu-ragu. Kini ia berubah pikiran bahwa apartemennya luar biasa.

"Ya, ahh aku pindah ke sini sementara karena apartemenku yang satunya sedang di renovasi" ujar Yukie sambil membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan mereka masuk.

"Berapa biaya sewa apartemen ini Soma?" Tanya Reika sambil memperhatikan isi apartemen Yukie.

"Kenapa kau bertanya? Apa kau tertarik untuk menyewa sebuah apartemen disini?"

"Reika tidak akan tertarik, dengan dinding yang tidak kedap suara ini. Dia tidak akan bisa tidur" ujar Genji sambil menyimpan tasnya di sofa dan duduk dengan santai sebelum dipersilahkan.

"Ayo kita mulai kerjakan saja, agar minggu depan bisa langsung ke tahap lanjutan" Yuta sepertinya ingin cepat-cepat selesai dan pergi.





•°•°•

"Orang kaya memang berbeda ya" Seiji dan yang lainnya menganga melihat Genji yang membawa mobilnya masuk ke parkiran apartemen mewah tempat ia dan Reika tinggal.


MY HUSBAND GENJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang