Jenderal's Wife

Bab 1

BRAK

Seorang pria dengan kasar membuka pintu.

"BISAKAH KAU MEMILIKI HARGA DIRI SEDIKIT SAJA?, DIMANA KAU MENARUH OTAK MU ITU?. BISAHKAH KAU TIDAK MEMBUAT NAMAKU SEMAKIN HANCUR " ucapnya marah.

"A-apa yang kau bicarakan?" seorang wanina yang berdiri di depannya membelalakan matanya kaget.

"Kali ini kau dilarang keluar dari kediaman ini tampak seijin saya" pria itu menatap tajam lawan bicaranya.

Wanita cantik dengan kulit putih susu menatap sang pria dengan bingung. Demi apapun ia tidak tau apa yang sedang terjadi sekarang.

"Saya tidak me-" wanita itu membelalakan matanya saat melihat pria tak ia kenalinya mulai membalikkan badannya untuk pergi.

"Kamu di hukum tidak di ijinkan untuk keluar dari kamar ini selama seminggu"

"Apa?, hei kau mau ke-"  wanita itu mengejar pria itu.

BRAK

Pria itu dengan kasar menutup pintu lalu menguncinya dari luar sebelum sang wanita berhasil mengejarnya.

BUGH

BUGH

"HEY BUKA PINTUNYA, JANGAN MENGURUNGKU DISINI!"

"HEY APA KAU MENDENGAR SAYA, BUKA PINTUNYA. SIAPAPUN BUKA PINTUNYA! "

"Renungi kesalahan mu sebelum kesabaran saya habis untuk mu" ucap pria itu dingin dari luar. Lalu setelah tidak terdengar suara lagi.

Mendengar ucapan pria tersebut sang wanita di dalam terdiam. Mencerna apa sebenarnya yang sedang terjadi. Dan paling penting adalah dimana dia berada sekarang ini.

Seingatnya ia sedang memeriksa seorang pasien, lalu ada seseorang yang membuat keributan di rumah sakit dengan menodongkan sebuah pisau pada salah satu dokter di rumah sakit tersebut. Dengan niat ingin membantu petugas keamanan dengan cara mengalihkan fokus pada orang tersebut malah membuat ia tertusuk pisau yang orang itu bawa.

Setidaknya itulah terakhir yang ia ingat. Dan seharusnya ia tidak selamat karena ia tertusuk di bagian jantungnya.

Dan walaupun ia selamat harusnya ia berada di rumah sakit. Tapi kenapa sekarang ia malah terbangun di tempat asing dan menjadi sasaran kemarahan seorang pria yang tidak ia kenali.

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi?" gumam wanita itu merasa bingung dengan apa yang terjadi sekarang.

Ia melangkahkan kakinya hendak duduk kembali di kasur yang berada di dalam kamar itu, ia tak sengaja melewati sebuah cermin dan melihat penampilannya. Ia pun mendekat ke arah cermin tersebut.

"Wajah....." memegang wajahnya.

"Siapa ini?" ucapnya bingung.

"Apa ini...... reinkarnasi?"

"Ini adalah alur cerita yang sering aku temukan dalam novel, tapi apa ini benar-benar nyata?" ucapnya tidak percaya.

"Aku juga baru sadar dengan pakaianku, seperti pakaian jaman kerajaan, begitu juga dengan pakaian pria tadi"

Cklek

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian ke arah pintu.

"Salam duchess, saya membawakan anda makan siang" ucap seorang wanita dengan pakaian seperti seorang pelayan. Dia menata makanan di atas meja kecil dekat jendela dalam kamar itu.

"Duchess maaf kalo saya lancang, tapi yang di katakan tuan Duke itu benar, anda harus lebih berani melawan lady-lady itu. Ingat anda sekarang adalah istri dari seorang Duke Oliver Maxcmilian Grant, seorang jenderal perang paling di takuti di kerajaan Engrasia, dan bahkan seorang pangeran ke-2 kerajaan ini. Harusnya duchess tidak usah merasa lebih rendah dari lady-lady itu, posisi anda sekarang setara dan bahkan lebih tinggi dari mereka" ucap sang pelayan usai menata makanannya.

"Duchess sekarang bukan lagi Aurora Caroline Johnson anak dari seorang baron. Tapi anda adalah seorang duchess dari kerajaan Engrasia. Sebenarnya tuan Duke sangat menghawatirkan anda karena selama menikah dengan tuan Duke satu bulan ini anda tidak berhenti menjadi sasaran bully-an para lady. Oleh sebab itu tuan Duke marah, menginginkan anda untuk lebih percaya diri dalam melawan para lady" tambah nya.

"Saya permisi duchess. Maaf karena saya sudah lancang" kemudian pelayan tersebut keluar dari kamar itu.

Wanita itu mencerna apa saja yang di katakan pelayan tadi. "Oliver Maxcmilian Grant, Aurora Caroline Johnson?. Nama itu seperti "

"Kamu sudah baca novel Lucas obsesi?, gila sih ceritanya seru banget"

"Yah sudah, aku banget sama karakter jenderal Oliver Maxcmilian Grant atau Duke Oliver itu. Dia sangat gagah dan keren, apalagi saat dia memakai juba hitam kebanggan nya. Aura nya sampai menembus hati pembaca."

"Ya aku juga. Aku mau dapat suami kaya jenderal Oliver nanti, walaupun dia kelihatan cuek pada istrinya Aurora Caroline Johnson tapi sebenarnya dia sering membalas perlakuan orang-orang yang membully istrinya tampan pengetahuan Aurora "

"Yah harusnya Aurora itu kalo tidak bisa membantu Oliver dalam mengambil tahtah minimal dia tidak membuat nama Oliver semakin hancur karna perbuatan nya"

"Benar banget. Sebenarnya Aurora itu baik, hanya saja dia terlalu penakut dan bodoh hingga gampang di bully dan di bodohi oleh orang orang. Dan lebih parahnya secara tidak langsung menjadi mata-mata untuk permaisuri dalam menjatuhkan Oliver sehingga tidak bisa merebut takhta. Itu semua karena kebodohan Aurora yang mengira permaisuri itu menyayangi nya sehingga dia rela melakukan apapun yang permaisuri perintahkan tampa tahu akibat dari perbuatannya untuk Oliver"

"Permaisuri sangat cerdik, sengaja menikahkan Oliver dengan Aurora yang hanya anak seorang Baron supaya tidak bisa membantu Oliver, di tambah dengan Aurora yang bodoh dan penakut "

"Tapi kaisar juga terlalu kejam pada Oliver, dia membiarkan permaisurinya membuat Oliver menghabiskan masa kecilnya di dalam Medang perang. Setiap ada peperangan pun pasti yang di suruh membesarkan semua itu adalah Oliver. Padahal dia memiliki 4 anak laki-laki tapi Oliver di biarkan berperang sendirian sedari dia kecil, bahkan Oliver tidak menginjak dunia akademik. Sangat berbeda dengan anak-anak dari permaisuri. Padahal ibunya Oliver pun dulunya adalah seorang permaisuri"

"Tapi Lucas juga keren sih, dia walaupun berbeda ibu dengan Oliver tapi tetap memperlakukan Oliver seperti adik nya yang lain. Berbeda dengan adik-adiknya yang tidak menyukai Oliver karena menganggap Oliver saingan mereka"

"Dan kisah percintaannya dengan Brianna sangat manis."

Itulah cerita para suster di kantin rumah sakit astro, salah satu rumah sakit terbesar di negara tersebut.

Ia Ariana Daphne, seorang dokter umum paling berbakat di rumah sakit tersebut. Dia bisa menebak penyakit orang hanya dengan mendengarkan keluhan mereka saja tampa pemeriksaan lebih dalam. Ia juga sangat suka dengan obat-obatan herbal sehingga banyak obat obat herbal yang ia ketahui.

Ariana adalah anak dari Alger Daphne, salah satu pengusaha paling kaya di negara tersebut. Ariana merupakan anak satu-satunya, setelah ibunya meninggal, papa nya tidak berniat menikah lagi karena ia merasa memiliki Ariana dalam hidupnya sudah cukup untuknya. Oleh sebab itu Ariana sangat di manjakan oleh papa nya. Tidak ada keinginan Ariana tidak di turutin oleh papanya, termasuk keinginan Ariana untuk menjadi seorang dokter ketimbang menjadi seorang pengusaha dan meneruskan perusahaan papanya kelak.

"Jadi aku bertransmigrasi ke dalam novel yang bahkan aku tidak pernah baca?, bagaimana ini?"ucap Ariana bingung.