Rombongan Aurora telah sampai di kampung Bonja, namun apa yang terjadi di depan mereka membuat mereka semakin panik, gerbang kampung Bonja tertutup rapat dan tidak mengijinkan mereka memasuki gerbang, membuat mereka harus berputar balik.
“Gerbang kampung Bonja ditutup, sepertinya mereka mengetahui situasi diluar sedang kacau sehingga mereka dengan sengaja menutup gerbang kampung mereka dan tidak membiarkan orang baru masuk untuk melindungi mereka sendiri” ucap Aurora.
“Jadi kita harus kemana sekarang duchess” tanya Abigail
“Duchess di dekat sini ada bangunan pertahan militer, sebaiknya kita kesana sekalian meminta perlindungan kepada mereka” ucap James bawahan George dan Alger
“Baiklah sekarang kita kesana sekarang” Aurora mengambil keputusan.
Setelah beberapa saat rombongan Aurora berjalan.
“Hentikan perjalan” perintah Aurora
Semuanyapun seketika langsung berhenti.
“Semua harta benda kita simpan saja disini, mungkin mereka hanya bandik yang menginginkan harta benda kita saja” ucap Aurora
“Baik Duchess” ucap para prajurit dan menurunkan semua harta benda yang hamper 1 kereta.
“Kemudia bagi isi kereta ke kereta yang kosong agar kita dengan cepat meningalkan tempat ini” tambah Aurora lagi.
Semua dengan patuh melakukan semua perintah Aurora. Setelah semua itu merekapun kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah perjalanan kurang lebih 2 jam perjalan akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju.
“Tempat ini pun sepertinya kosong duchess, bagaimana ini?” panik Abigail
“Tidak apa-apa setidaknya ini bukan tempat terbuka seperti tadi yang bisa membuat musuh mudah untuk mengepung kita" ucap Aurora.
"Syukurlah Duchess punya ide untuk meninggalkan harta benda kita di tengah hutan, dengan begitu para bandit itu tidak akan lagi mengejar kita lagi, mereka hanya ingin hara benda kita saja kan" ucap Abigail dengan lega.
"Jika mereka hanya menginginkan harta kita saja itu tidak masalah, tetapi bagaimana jika mereka memiliki niat lain saat mengejar kita?, kita harus berhati-hati " ucap Aurora.
Seketika semua menjadi terdiam karenanya.
"James kumpulkan semua prajurit ataupun pelayan laki-laki, belah lah bambu, buat anak panah dan bambu runcing agar tidak terlalu banyak memakan waktu banyak kalau harus membuat anak panah semua. Kita membutuhkan banyak persiapan senjata sebelum mereka datang" jelas Aurora.
"Bambu runcing duchess? Kenapa bambu runcing?" tanya James
"Bambu runcing sebenarnya lebih mematikan dari pada anak panah, karna bagian ujungnya yang runcing mudah menembus kulit musuh, bahkan mengoyak dagingnya, dan perlahan-lahan akan membunuh musuh. Berbeda dengan anak panah, sekali kena anak panah mungkin musuh masih bisa hidup. Tetapi kena bambu runcing tidak akan mungkin bisa selamat, mereka akan mati secara perlahan akibat infeksi " jelas Aurora.
"Kami belum pernah mendengar tentang ilmu ini selama kami berada di medang perang duchess, duchess sangat jenius " puji para prajurit.
"Sudah urus itu segera " perintah Aurora .
Mereka pun segera melakukan tugas yang di berikan kepada mereka.
"Dan untuk kau Abigail bersama para prajurit perempuan kalian periksa semua tempat ini apakah ada benda-benda yang bisa kita gunakan untuk membuat jebakan untuk mereka " lanjut Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenderal's Wife
HistoryczneOliver Maxcmilian Grant, merupakan Jenderal paling di takuti di kerjaan Engrasia yang di kenal sangat tegas dan kejam dalam membasmi musuh musuhnya. Selain itu jenderal Oliver juga merupakan pangeran Ke-2 dari kerajaan Engrasia. Aurora Caroline Jo...