Bab 9

13 3 0
                                    

🔗 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎. 𝙱𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎 𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗-𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 🔗
.
.
.

~ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ~


Setibanya dirumah Zavir, Vendra langsung menuju ke kamar mandi yang berada didalam kamarnya yang dia tempati.

Beberapa menit setelah selesai membersihkan diri, Vendra berniatan untuk segera beristirahat. Namun Zavir tiba-tiba datang mengetuk pintu kamar nya. Vendra pun menggagalkan niatannya untuk beristirahat, dia beranjak turun dari tempat tidurnya untuk membuka pintu kamarnya.

Setelah pintu terbuka, terlihat Zavir tengah berdiri didepan pintu dengan mata yang terlihat masih belum mengantuk sama sekali.

"Ngapain lo?" Tanya Vendra sambil berjalan kembali mendekati tempat tidurnya.

"Gue pengen tau, tadi gimana lo sama Metya?, lo udah ungkapin perasaan lo ke dia?" Tanya Zavir sambil berjalan masuk kedalam kamar.

"Udah, tapi belum ada jawaban" Ucap Vendra.

"Terus lo udah ceritain alasan kenapa lo ngilang dari dia waktu itu?" Tanya Zavir lagi.

"Belum, besok kayaknya. Gue mau samperin dia lagi" Ucap Vendra dengan mata sayup-sayup.

"Tumben lo jam segini udah ngantuk?, biasanya juga lo rajin begadang".

"Gak tau, gue capek aja. Mau istirahat".

"Yaelah, baru aja gue mau ngajak lo mabar".

"Mabar mulu kerjaan lo, udah gue ngantuk. Mau tidur" Ucap Vendra sambil beranjak merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya.

"Oh iya, kalo mau keluar dari kamar jangan lupa tutup pintu" Sahutnya lagi.

Zavir yang melihat Vendra sudah terlelap, dia pun langsung beranjak keluar dari kamar Vendra.

***

Kini jam telah menunjukkan pukul 07:00, Vendra bergegas untuk pergi ke rumah Metya Untuk mengajaknya pergi hari ini. Dengan niatan, Vendra ingin menjelaskan semua hal yang telah menimpanya beberapa bulan lalu.

Vendra menghidupkan motor nya dan langsung tancap gas menuju ke rumah Metya. Tak perlu waktu lama, kini Vendra telah berdiri dihalam rumah Metya. Dia berjalan mendekati pintu masuk dan mengetuk pintu.

Tok.

Tok.

Tok.

Arini yang mendengar suara ketukan pintu, dia langsung beranjak untuk memeriksa siapa yang tengah bertamu itu. Setelah pintu terbuka terlihat Vendra yang tengah berdiri gagah sambil merekah kan senyumannya pada Arini.

"Pagi tante, Metya nya ada?" Tanya Vendra langsung pada intinya.

"Metya tadi pamit keluar, dan gak ngasih tau tante mau kemana" Ucap Arini.

"Kalo gitu Vendra pamit ya tante, mau nyari Metya nya dulu" Ucap Vendra sambil beranjak untuk pergi.

"Kira-kira kemana Metya ya?, coba gue cari di taman dulu deh. Siapa tau ada disana" Batin Vendra.

Vendra kembali mengendarai motor nya menuju ke arah taman. Setibanya di taman, Vendra langsung memarkirkan motor nya dan langsung mencari Metya disekitar taman.

Vendra Guzel KalanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang