Bab 15

6 2 0
                                    

🔗 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎. 𝙱𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎 𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗-𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 🔗
.
.
.

~ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ~

"Siapa tuh cewek?, ngapain berdiri didepan pintu rumah gue?" Ucap Zavir sambil terheran melihat seorang wanita bermasker yang tengah mondar-mandir di teras rumahnya tepatnya didepan pintu masuk.

Suara motor Zavir berhasil membuat wanita itu terdiam dan memberhentikan langkah kakinya yang tadinya mondar-mandir.

Kini tatapan wanita itu mengarah kearah Zavir yang tengah memarkirkan motornya. Wanita itu berjalan menghampiri dan juga mendekat kearah Zavir dengan gerak-gerik nya yang membuat Zavir berhasil mencurigainya.

"Siapa lo?, ada perlu apa kesini?" Tanya Zavir langsung to the point.

Wanita itu membuka masker yang menutupi wajahnya, hingga pada akhirnya Zavir dapat melihat dengan jelas wajah yang dimiliki wanita itu.

"Mukanya familiar banget, kayak gak asing" Batin Zavir.

"Masih inget gue?" Tanya Wanita itu yang tak lain dan juga tak bukan adalah Zahira Angelina.

"Lo cewek yang nyulik Metya waktu itu kan?, gue lupa nama lo" Ucap Zavir.

"Hufttt..., bodoamat walaupun lo lupa nama gue".

"Tujuan lo kesini buat apa?".

"Gue cuma mau nanya gimana kabar si Metya itu, jujur gue masih ngerasa bersalah".

Mendengar perkataan itu Zavir hanya bisa tersenyum sinis kearah Zahira. Mata tajam yang dimilikinya berhasil membuat Zahira merasa tertegun dan canggung.

"Masih ada rasa empati lo?, gue kira lo gak punya rasa empati ataupun rasa kemanusiaan sama sekali" Ucap Zavir yang masih disertai dengan senyuman sinis.

"Lo gak usah ganggu lagi hubungan Metya sama Vendra. Biarin mereka bahagia sama-sama, karena yang Vendra mau itu Metya. Bukan lo!".

Kata-kata yang Zavir lontarkan berhasil membuat Zahira merasakan sakit dalam hatinya, perkataan itu sangat menusuk hatinya hingga berhasil membuatnya merasakan sesak didadanya.

"Gak ada sedikitpun niatan dalam hati ataupun pikiran gue untuk nyakitin dan juga ngeganggu hubungan mereka lagi. Gue cuma mau tau gimana kabar Metya, itu aja dan gak lebih".

"Gue juga cukup sadar diri dan gak akan lagi sebrutal dan juga senekat kayak kemarin lagi. Gue gak akan maksa Vendra buat suka sama gue!".

"Bagus kalo gitu, urus hidup lo sendiri. Jangan rusakin kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan diri lo sendiri, jangan jadi orang yang egois!" Ucap Zavir.

"Gue udah ngakuin kesalahan gue, tapi kenapa lo nyikapin gue kayak gini?!. Gue tau gue salah, tapi apa gue segak pantes itu ya dimaafin?" Ucap Zahira dengan menahan bendungan air matanya.

"Metya yang gue sakitin tapi kenapa lo yang jahat ke gue?!" Ucapnya lagi.

"Metya itu kebahagiaan nya Vendra. Metya terluka, Vendra juga ikutan terluka. Vendra terluka, gue sebagai temen deketnya otomatis juga ikutan terluka" Jawab Zavir dengan nafas yang memburu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vendra Guzel KalanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang