🔗 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚏𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎. 𝙱𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎 𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗-𝚝𝚎𝚖𝚎𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 🔗
.
.
.~ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 ~
Vendra yang tengah berada di bengkel, menyibukkan dirinya dengan membodi moge (motor gede=besar) nya itu. Dia sangat menyukai aktivitas itu, dia sesuka itu dengan dunia permotoran.
Tapi herannya mengapa Vendra tidak membuat geng motor saja?, bukankah dia sangat menyukai dunia permotoran?.
Sebenarnya ada rasa ingin dihati, tapi Vendra pun menyadari bahwa dia tidak begitu menyukai keramaian. Vendra lebih sering berkendara sendirian dimalam hari. Itu sudah menjadi hobi lamanya.
Hari pun mulai gelap, Vendra telah menyelesaikan aktivitas nya. Dia berniatan untuk kembali pulang, tapi terlintas dipikiran nya ingin menjenguk Metya yang baru saja kemarin pingsan di taman.
"Gue mampir aja deh" Ucap Vendra.
Vendra mulai menyalakan motornya, kini dia mulai berkendara dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Bak pembalap motor, Vendra sangat mahir membawa moge nya itu. Dijalanan yang sepi Vendra seringkali menaikkan tingkat kecepatan motornya lagi.
Tak lama setelah itu Vendra kini berada di depan rumah Metya.
"Tok"
"Tok"
"Tok"
Terlihat kini Arini membukakan pintu rumahnya, setelah mendengar seseorang yang baru saja mengetuk pintu. Setelah pintu terbuka tak lain yang Arini lihat dihadapannya adalah Vendra, teman putrinya.
"Halo tente, Metya nya ada?".
"Metya nya lagi gak ada dirumah, dari tadi sore pamit keluar tapi belum pulang-pulang" Jawab Arini.
"Ohh yaudah deh kalo gitu, Vendra pamit pulang dulu ya" Pamit Vendra yang dibalas anggukan oleh Arini.
Vendra kembali mengendarai motor nya, muncul pertanyaan dalam pikirannya "kemana Metya pergi?".
Namun Vendra tidak terlalu menghiraukan hal itu, sikapnya mudah sekali berubah. Terkadang dia menunjukkan sikap perduli nya kepada orang yang dia kenal, tapi terkadang dia juga bersikap cuek seolah tidak perduli dengan orang yang dia kenali.
Vendra kembali melajukan motor nya, dia sangat menikmati suasana malam di jalanan yang sepi itu. Kini yang dia dengar hanyalah suara bising yang disebabkan oleh kenalpot motor nya sendiri.
Kini jam telah menunjukkan pukul 00:00 dini hari. Vendra telah sampai dirumahnya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Beberapa menit setelah itu, Vendra memutuskan untuk beristirahat karena dia sudah tidak sanggup lagi menopang matanya yang perlahan mulai sayu dan sangat ingin terpejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vendra Guzel Kalangga
Teen Fiction[⛓️𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀⛓️] 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎, 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚓𝚞𝚐𝚊. . . . Vendra sudah lama tinggal sendirian. Kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan mobil waktu Vendra masih berusi...