Mall.

326 39 4
                                    

Setelah mengantar antiyuan pulang dari festival, Kiboy menancapkan gasnya ke arah rumah kairi.

Knock knock knock...

Kiboy mengetuk pintu rumah kairi, Kiboy memang sering berkunjung ke rumah kairi akhir-akhir ini, biasanya untuk ikut menonton pov skylar dari dalam boneka yang ia berikan.

Namun setelah boneka itu dibuang kairi sedikit bertanya tanya dengan kedatangan kiboy sekarang, apa yang akan kiboy lakukan jika bukan menatap layar monitor?.

"Kai, mau ke club ga?" Kairi yang mendengar itu membelalak, Kaget? jelas, umur mereka belum genap untuk menembus tempat itu.

"Kita masih 2 SMA anying, ga akan bisa nembus" Ujar kairi sembari menyalakan rokok di tangannya.

"Apa yang ga bisa kalo kita punya duit?" Kiboy berdecak kesal

"Gua juga punya duit babi, tapi ga ke club juga" Ucap kairi datar

Kiboy menghela nafasnya, seperti ada benarnya juga ucapan kairi...

"Lu yakin bisa lupain skylar dan mau hanya sebatas temen ama dia?"  Kairi menghembuskan asap rokoknya tepat di wajah kiboy.

"Fuck, asep lu ganggu anjing"

"Tapi gua tetep yakin sih, lagian gua macarin antiyuan juga cuma buat bahan pelampiasan sekarang mah, kalo dia berhasil buat gua jatuh cinta ya gua seriusan lah" Sambung kiboy

"Kalo ngga?" Kairi membenarkan posisi duduknya dan mendorong tubuhnya agar sedikit dekat dengan kiboy. Dirinya nampak sangat serius jika itu berhubungan dengan skylar.

"Nih semisal hubungan gua ama skylar dah baikan, terus antiyuan belom bisa bikin gua move on, ya gua balikan ama ler lah" Jawab kiboy santai.

"Lu bakalan ngasi waktu berapa lama untuk antiyuan bener bener buat lu move on?" Lagi dan lagi kairi memberikan kiboy pertanyaan.

"Sampai lulus." 
(wkwk puasa moment dulu ya gez :] )

"Udah ngapa, pertanyaan lu kayak gaada abisnya" Kiboy menatap tajam kairi.

"Ah bagus nih ide lu, gua copy lah ya hahaha"

-

-

"kak, sze sama yuan jahat sama skylar, mereka ngancurin kebahagiaan skylar h-uu" Skylar terisak, lagi dan lagi dirinya kembali menangisi hubungannya.

"Calm down sky, saran kakak mending kamu banyakin relasi, jangan merenung tiap hari itu yang bikin kamu sedih terus menerus, mulai move on ya sky?" Kakak skylar memang tempat ternyaman skylar yang kedua, tempat ternyaman nomor 1 jelas teman temannya.

"Uhmmm, g-gimana kalau besok kak quinnie antar aku ke mall, udah lama ga kesana" Skylar sudah sedikit tenang berkat kakaknya.

"Boleh boleh aja, tapi kak quinnie jalan kaki ya, itung itung jogging hahahaha"

"MAUUUU, JAM 5 UDAH HARUS DI KOST YA KAKK!!" Skylar begitu cepat merubah moodnya, dari yang dibanjiri kesedihan sekarang dirinya menjadi sangat semangat. Bahkan dia melupakan air mata yang membasahi pipinya.

"Iyaa skyy, yaudah sekarang tidur ya biar ada tenaga buat besok"

"Okayy" Skylar pun mematikan telfonnya. Dirinya benar benar seperti anak kecil jika bersama kakaknya.

"Hmm banyakin relasi ya?"

-

-

Kini jam sudah menunjukkan pukul, 04.45 namun skylar sudah siap untuk jogging bersama dengan kakaknya, kost skylar dan apartemen kakaknya bisa dibilang cukup dekat. Hanya saja quinnie jarang bertemu dengan skylar karena sibuk dengan pekerjaannya.

High School Romance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang