Part 2. Kaohsiung 🌇

118 21 0
                                    

"Hey yo guys welcome to my channel. Oke hari ini kita bakal jalan-jalan dan menyusuri daerah eksotis di kota Kaohsiung. Oh ya fyi aku baru aja beli penthouse di sini. Jadi nanti aku juga bakal buat vlog grebek penthouse baru seharga 200 miliar, oke?. Nah sebelum itu stay tune karena kita akan discovering hidden gem di Kaohsiung City, Taiwan."
.

Waduh panas juga hari ini ya? Mana baru buat intro lagi. Ngadem dulu kalik ya?.

Setibanya di depan kafe, tampak semua mata tertuju padaku.

Ketika tiba di depan konter untuk memesan kopi terdengar bisik-bisik dari meja pelanggan.

Tiga gadis yang berseragam sekolah memotretku dengan ponsel mereka. Aku yakin itu akan segera di unggah di internet.

Barista kafe memberiku kopi dengan ramah. Dari tatapannya itu aku sudah tahu apa yang ia inginkan.

"Kak Tzuyu aku mau minta fotonya ka."

"Oke"

Aku tersenyum dari balik konter dan barista itu menyengir bahagia. Tangannya tremor untuk menekan tombol potret.

"Kau tak apa? Santai saja."

Kening barista itu berkeringat.

"Maaf kak Tzuyu saya tremor. Abisnya kakak cantik sekali. Sekali lagi kak.. Satu dua ...tiga!"

Akhirnya selesai. Aku bisa duduk dan menikmati kopinya.

Konten youtube yang kemarin sudah terupload belum ya?. Aku iseng mengecek pekerjaan asistenku. Ternyata sudah di upload. Baguslah. Aku kemudian mengecek konten-konten teratas di channel ku. Vlog di Indonesia sudah mencapai 10 juta penonton dan masih masuk trending sampai sekarang. Subscriberku juga meningkat drastis. Memang mantap kekuatan netizen Indonesia. Kalau tembus 50 juta views, aku berjanji akan buat vlog lagi deh disana.

Aku menyeruput habis secangkir kopi yang kupesan.

Setelah melihatku selesai dan cukup santai, para penggemar mulai meminta tanda tangan dan foto saat aku keluar dari kafe.

Saat selesai melayani para penggemar aku kembali ke mobil dan menuju ke lokasi yang akan aku rekam.

Aku melewati pasar tradisional di Kaohsiung dan membeli beberapa jajanan di sana.

"Hei lihatlah siapa yang datang. Youtuber kita Chou Tzuyu."

"Ah ayah bisa saja. Bagaimana keadaanmu, apa bisnisnya lancar?"

Ayahku adalah pebisnis pasar malam di berbagai tempat di Taiwan.

"Ketika bisnis baik maka ayah juga baik. Satu-satunya yang kurang baik adalah gadis itu." Ayah menunjuk gadis muda yang sedang berbaring di sofa restoran.

"Siapa dia yah?. Ayah tidak selingkuh kan? Aku laporin mama ya. "

Wajah ayahku panik ia tercengang.

"Jangan sembarangan kamu Tzuyu!. Gadis itu pingsan di dekat toko. Ia tak kunjung sadar jadi ayah bawa kesini. Para pedagang lain bilang dia habis kecopetan. Kelihatannya turis. Kasian sekali. Kamu harus membantunya nanti. Jangan sampai ia menyesal datang ke Taiwan gara-gara rakyat tidak bermoral itu. Tunjukkan keramahan orang Taiwan."

"Loh kok aku yah?. Bawa saja dia ke kantor polisi nanti pasti di bantu."

"Itu dia maksud ayah, kamu yang urus dia. Ayah harus ke kantor sekarang. Ada rapat pemegang saham. "

"Tapi yah,,.. Aku juga ada pekerjaan.!"

Ayahku tidak mau dengar. Ia sudah masuk ke mobil.

"Ingat nak bersikaplah yang baik. Tunjukkan keramahan masyarakat kita. Jaga nama baik negara."

"Iya ayah bawel."

Aku kembali  masuk ke dalam toko.

Saat aku dekati gadis malang itu dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya. Ia bergerak. Sepertinya akan segera sadar.
Jika dilihat dari dekat gadis itu terlihat seperti orang asia timur pada umumnya. Mungkin dari Korea atau Jepang.

Aroma salep yang diberikan ayah pada gadis itu agar sadar kelihatannya manjur. Ia perlahan membuka matanya. Dia memegangi kepalanya.

Dimana aku?. 

Aku menebak itu yang dia ucapkan.

Gadis itu bicara bahasa Jepang. Untung saja aku pernah tinggal di Jepang selama empat tahun semasa kuliah disana. Jadi setidaknya aku cukup fasih.

*(oke jadi setiap sana dan tzuyu ngomong mereka pake bahasa Jepang guys. Anggap aja udah aku translate ke indo wkwkwk)

"Hi apakar?" Tanyaku.

Gadis itu tidak menjawab. Ia beranjak dari sofa dan pergi ke luar.

"Hei kamu mau kemana? "

Ia tidak menghiraukan.

"Tunggu nona. Aku akan membantumu. Kamu baru pulih lo, masak sudah lari-larian. Hei tunggguuuu!. "

Gadis itu pergi ke jalan raya. Dia menyeberang tanpa memperhatikan kendaraan lain.

"Astaga kamu ingin mati kah?!"
Aku menarik tangannya. "Nona kau jangan menguji kesabaranku ya. Cepat ikut aku. "

Sepertinya ada yang salah dengan gadis ini. "Hei dengar ya, aku  aku bawa kamu ke kantor polisi jadi tenanglah. Semua akan beres. Oke?. Aku bukan orang jahat. Meski gak baik baik amat juga. Ya pokoknya gitulah. Jadi beritahu aku siapa namamu?, kamu dari Jepang kan?"

Gadis itu menggeleng .

Lah. Terus kamu darimana?.

Gadis itu hanya diam.

"Hei nona siapa namamu? Tolong jawab aku. Jangan pura pura bisu. "

"Aku siapa? " Ucapnya dengan polos.

"Lah mana aku tahu. Makanya aku nanya. Masa kamu gak tahu siapa dirimu - wait jangan-jangan kamu lupa ingatan?! "

🧭🎒

Next ?  Vote !! 💙💜

"The Lost Traveller" #SATZUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang