Chapter 8

29 6 0
                                    

(Chapter 8)

Naruto melihat Hinata yang sedang menyelesaikan piket kelas sore. Sosok cantik seperti itu adalah sahabat yang selalu ada untuk Naruto yang sejak dulu berharap memiliki sahabat yang bisa saling berbagi masalah.

Naruto mendekati Hinata, yang tengah menyapu lantai kelas dengan senyuman lembut. Hembusan angin sore menerbangkan beberapa helai rambut Hinata, memberikan kesan anggun pada sosoknya. Naruto merasa berdebar, tetapi juga merasa nyaman.

"Hinata, terima kasih sudah selalu ada," Naruto bicara dengan tulus. "Aku tahu kadang aku menyusahkan, aku sangat menghargai persahabatan kita."

Hinata berhenti sejenak, menatap Naruto dengan tatapan penuh kasih. "Naruto-kun, tentu saja aku akan selalu ada. Kita akan selalu saling mendukung."

Naruto menggenggam sapu, membantu Hinata menyelesaikan tugas piket. Mereka berdua membersihkan ruang kelas dalam keheningan yang nyaman, hanya suara sapu dan tawa kecil yang terdengar sesekali.

"Aku merasa lebih baik setiap kali kita bersama," Naruto, memecah kesunyian. "Bersamamu, aku merasa tidak sendirian."

Hinata menatap Naruto dengan senyuman hangat, tangan bergetar sedikit saat meletakkan sapu di pojok kelas. "Aku juga merasakan hal yang sama. Bersama Naruto-kun, aku merasa kuat."

Naruto duduk di salah satu bangku, mengajak Hinata untuk duduk di sampingnya. "Kamu tahu, aku punya banyak mimpi besar. Terkadang rasanya sulit untuk percaya bahwa semuanya bisa tercapai."

Hinata mengangguk, menggenggam tangan Naruto dengan lembut. "Aku percaya kamu bisa meraihnya. Kamu selalu berusaha keras dan tidak pernah menyerah."

Naruto tersenyum lebar, merasa semangat kembali mengalir. "Terima kasih, Hinata. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa dukunganmu."

Senja mulai memudar, warna oranye keemasan menerangi ruangan. Mereka berdua duduk diam, menikmati kebersamaan yang tenang dan penuh kehangatan.

Naruto berdiri, memandang kelas yang kini bersih. "Piket ini tidak terasa berat kalau ada teman yang membantu?"

Hinata mengangguk setuju, senyumnya masih terpancar. "Kamu benar. Kerja sama membuat segalanya lebih mudah."

Naruto melangkah ke arah jendela, melihat matahari yang hampir tenggelam sepenuhnya. "Hinata, aku punya ide. Bagaimana kalau kita mulai merencanakan masa depan kita? Langkah kecil yang bisa kita ambil dari sekarang."

Hinata mendekati Naruto, ikut memandang senja yang indah. "Apa yang ingin Naruto-kun capai dalam waktu dekat?"

Naruto berpikir sejenak. "Aku ingin bekerja lebih keras di sekolah dan mungkin mencari pekerjaan paruh waktu yang lebih baik. Aku juga ingin lebih aktif di kegiatan sosial, membantu orang-orang yang membutuhkan."

Hinata mendengarkan dengan penuh perhatian. "Semua itu terdengar hebat. Aku juga ingin lebih berusaha untuk cita-citaku sebagai seorang guru."

Naruto menatap Hinata dengan kagum. "Kamu sekarang lebih bersemangat. Itu akan membuatmu begitu istimewa."

Hinata tersenyum malu-malu, pipinya bersemu merah. "Aku hanya ingin melakukan yang aku inginkan, seperti yang selalu kamu lakukan."

Naruto merasakan semangat baru membara dalam dirinya. "Kita akan mencapai semua itu bersama-sama. Saling mendukung dan memberi semangat."

Hinata mengangguk penuh keyakinan.

Di luar, angin malam berhembus lembut, membawa kesejukan. Naruto menatap langit yang kini dipenuhi bintang. "Malam ini indah sekali."

Hinata mengangguk setuju, merasakan kedamaian di hatinya. "Indah, seperti masa depan kita."

"Ya? Oh, kamu benar! Semoga yang kita yakini akan terwujud!" Naruto tersenyum lebar, keyakinan penuh di matanya. "Ya, masa depan yang penuh harapan dan kebahagiaan."

Naruto merasakan getaran harapan di setiap langkahnya, sementara Hinata merasakan debaran yang tidak menentu.

Author: Yang mau Donasi Gopay, kalian bisa kirim ke nomor ini biar aku semangat!

Gopay: 082195988184

Kanojo no Ai (NaruHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang