(Chapter 35)
Cantik, perhatian, dan selalu tersenyum dalam keadaan apa pun, Hinata semakin membuat Naruto merasa tidak tega melihat apa yang mereka alami. Semakin hari, Naruto semakin tidak tahan melihat penderitaan mereka. Dia tidak ingin Hinata melihatnya sebagai orang yang lemah, jadi dia bertekad untuk bekerja lebih keras dan menabung demi masa depan mereka.
Naruto memandang Hinata dengan penuh kekaguman. "Kamu selalu cantik dan perhatian, Hinata-chan," ucapnya, senyum terukir di wajahnya. "Aku tidak bisa terus melihatmu menderita seperti ini."
Hinata membalas senyumannya, meski matanya menyiratkan kelelahan. "Aku baik-baik saja, Naruto-kun. Selama kita bersama, aku sangat bahagia."
Naruto mengepalkan tangannya dengan tekad. "Aku tidak akan biarkan keadaan ini terus seperti ini. Aku akan bekerja lebih keras dan menabung untuk masa depan kita."
Hinata mengangguk pelan, merasa hangat oleh kata-kata Naruto. "Aku percaya padamu, Naruto-kun. Kita pasti bisa melewati ini bersama."
Saat Naruto sibuk dengan pekerjaannya, sosok Haruno Sakura datang mencarinya. Melihat kedatangannya, Naruto tersenyum tulus dan bertanya, "Ada yang bisa kubantu, Sakura?"
Sakura tampak ragu sejenak sebelum akhirnya berbicara, "Naruto, aku hanya ingin tahu bagaimana kabarmu."
Naruto tersenyum, menyadari perhatiannya. "Terima kasih, Sakura-chan. Kabarku baik-baik saja."
Sakura mengangguk, menatap Naruto dengan penuh simpati. "Aku mengerti, Naruto. Jika ada yang bisa kubantu, tolong beri tahu aku."
Naruto menghargai tawaran tersebut, tapi dia merasa ini adalah sesuatu yang harus dia selesaikan sendiri. "Terima kasih, Sakura-chan. Aku akan ingat itu. Sekarang, aku harus kembali bekerja."
Sakura tersenyum dan menepuk bahu Naruto. "Baiklah, Naruto. Jaga dirimu."
Sakura pun pergi mencari Sasuke di rumahnya, dengan harapan bisa menemukan dukungan dan solusi untuk membantu Naruto dan Hinata. Sementara itu, Naruto tetap rajin bekerja, memastikan setiap tugas diselesaikan dengan baik dan penuh semangat. Ketika akhirnya dia menyelesaikan pekerjaannya, Naruto menuju halaman rumah Sasuke untuk membersihkannya.
Sasuke-kun, aku perlu bicara," ujar Sakura dengan nada serius.
Sasuke berhenti dan menatap Sakura dengan mata tajam. "Ada apa, Sakura?"
Sakura menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Ini tentang Naruto. Dia berusaha sangat keras. Aku pikir kita bisa melakukan sesuatu untuk membantunya."
Sasuke berpikir sejenak sebelum mengangguk. "Aku mengerti."
Sementara itu, di halaman rumah Sasuke, Naruto terus bekerja dengan tekad kuat. Dia membersihkan setiap sudut dengan teliti, bertekad untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk dirinya dan Hinata.
Selama hari-hari berlalu, Hyuga Hiashi terus mengamati putrinya. Ia mendengar semua perkembangan dari Asuma. Hiashi merasa tidak puas dengan laporan yang diterimanya.
"Jadi, dia bekerja seperti itu? Sungguh rendah sekali," gumamnya dengan nada dingin.
Sebagai seorang ayah, Hiashi bisa melihat seperti apa masa depan putrinya jika terus bersama pemuda bernama Uzumaki Naruto. Kekhawatiran itu membuatnya semakin teguh dalam pendiriannya.
Hiashi memutuskan sudah saatnya bertindak tegas. Dia menemui Hinata di apartemen Naruto.
Dengan tatapan yang tajam dan nada yang dingin, Hiashi berkata, "Aku telah memikirkan ini dengan matang. Aku tidak bisa membiarkan hubunganmu dengannya berlanjut. Mulai sekarang, kamu dilarang bertemu dengannya."
Hinata tertegun, air matanya mulai mengalir. "Ayah, tolong... jangan pisahkan kami. Naruto-kun, dan aku saling mencintai."
Hiashi tidak bergeming. "Ini demi kebaikanmu. Masa depanmu terlalu berharga untuk disia-siakan. Aku tidak akan mengubah keputusanku."
Dengan hati yang hancur, Hinata meninggalkan apartemen itu. Di dalam hatinya, Hinata tahu bahwa cintanya pada Naruto adalah sesuatu yang layak diperjuangkan, meski harus menghadapi tantangan sebesar apa pun. Tetapi, dia tidak bisa melawan ayahnya lebih jauh.
Author: Yang mau Donasi Gopay, kalian bisa kirim ke nomor ini biar aku semangat!
Gopay: 082195988184
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanojo no Ai (NaruHina)
Fanfiction(Sinopsis) Di sebuah kota besar yang sibuk bernama Konoha City, hidup seorang anak laki-laki bernama Uzumaki Naruto. Naruto adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dan sering merasa kesepian karena selalu diabaikan oleh teman-te...