secret marriage [jennie x haechan]

secret marriage : 05

Jennie sudah rapih dengan dress selutut berwarna biru laut dengan motif bunga, dengan rambut bergelombang yang tergerai.

Sesuai agenda sore hari ini ia akan pergi ke dorm, sebenarnya malam tetapi semua member sepakat memajukannya menjadi sore hari, karena mereka juga akan mencari makan dulu dan berjalan-jalan di sore hari.

Ia sudah selesai dan rapih, dan juga ia sudah membawa buku sesuai yang Haechan suruh tadi. Sebelum mencari makan dengan member ia akan memberikan buku ini dulu ke gedung SM.

Ia juga sudah memberitahu membernya dan mereka tidak keberatan mengantar Jennie ke gedung SM.

Jennie keluar dari unitnya dan berjalan menuju lantai bawah dimana membernya sudah berada disana. Mereka memang sengaja membawa mobil sendiri dengan Rosé yang menjadi supirnya.

"Maaf menunggu lama tadi aku mencari buku nya dulu" ujar Jennie, lalu ia masuk dan duduk di kursi belakang bersebelahan dengan Jisoo.

"Rosé kau tahu kan gedung SM?" tanya Jennie.

"Mana mungkin dia tidak tahu, kita kan pernah kesana beberapa kali" jawab Jisoo membuat Jennie menepuk jidatnya karena merasa bodoh.

Setelah beberapa menit lamanya mobil berwarna putih itu sudah sampai di depan gedungnya, "Ini kan?" tanya Rosé sambil melihat sekeliling.

"Betul memang ini" jawab Lisa.

"Bentar aku menelepon dia dulu"

Sudah beberapa kali ia menelepon Haechan tetapi sama sekali tidak diangkat, ia juga sudah mengirim pesan.

"Tidak diangkat, apa aku mask saja ya?"

"Coba kau telpon Doyoung siapa tau dia angkat" titah Jisoo dan jennie menurutinya tetapi tetap saja nihil tidak diangkat.

"Aku masuk tidak apa? takut banyak paparazi disini" kata Jennie.

"Pakai masker" ucap Rosé.

"Sama aja, pasti bakal tahu" timpal Lisa.

"Coba kau telpon irene eonnie minta dia jemput kau di depan sana, jadi kalau ada paparazi mereka menyangka nya kau sedang akan bertemu dengan Irene eonnie" usul Jisoo membuat Rosé dan Lisa juga mengangguk setuju.

Tidak butuh waktu lama Jennie menelpon irene dan benar saja langsung diangkat, dan Irene pun menyetujuinya.

"Irene eonnie sudah tahu perihal pernikahanmu itu?" tanya Lisa. Jennie menggeleng.

"Lalu? tadi dia bertanya sesuatu tidak?" tanya Rosé.

Jennie kembali menggeleng, "Tidak. Dia tipikal orang yang tidak suka banyak bicara di telepon, mungkin nanti saat bertemu" jawab Jennie.

"Eoh itu Irene eonnie sudah di depan aku ke dalam dulu ya, kalian benar tidak ikut?" tanya Jennie memastikan. Mereka bertiga kompak menggeleng.

Jennie langsung keluar mobil dengan menggunakan masker, lalu menghampiri Irene yang sudah berada di depan pintu masuk tanpa masker.

Irene yang melihat itu tersenyum lalu menggandeng lengan Jennie dan membawanya masuk.

"Eonnie maaf mengganggu waktumu, pasti kamu sedang sibuk ya?" sesal Jennie.

Irene menggeleng sambil terkekeh, "Tidak, kebetulan aku sedang free. Itu maskermu lepas dulu" Jennie langsung melepas maskernya dan menaruhnya di tas.

"Oh iya ingin bertemu siapa? katanya kau sudah putus dengan mantamu itu" kata Irene, ia memang malas menyebut namanya.

"Aku tahu pasti eonnie akan menanyakan ini, tapi bisakah antarkan aku ke ruangan nct?"

Irene menoleh, "Nct? nct apa? siapa?" tanya Irene.