secret marriage 15

1.1K 65 1
                                    

"Hyung aku pergi dulu" Setelah memberikan ponsel milik Taeyong lalu pamit dan langsung pergi membuat ketiga Hyung nya terkejut, mereka tidak paham kenapa setelah berbincang dengan Jisoo di telpon Haechan langsung pergi.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Jungwoo.

"Aku tidak tahu tetapi sepertinya dia terlihat khawatir, apa terjadi sesuatu?" Mark mencoba menebak.

"Aku akan mengejarnya dulu" ujar Taeyong tetapi sebelum pergi ia menoleh kepada kedua perempuan itu, sepertinya mereka juga tidak paham dengan situasi ini, "Ningning, Winter maaf ya aku harus pergi. Maaf kalau tadi kalian merasa terabaikan" setelah itu Taeyong langsung berlari mengejar Haechan.

Taeyong sudah berada di parkiran ia mencari-cari dimana mobil Haechan, dan ia melihat seorang pria baru masuk kedalam mobil dan itu Haechan! Taeyong langsung berlari menghampiri nya.

"Buka! aku akan ikut!"

"Hyung aku buru-buru, nanti saja" Haechan mencoba menutup pintu mobilnya tetapi Taeyong menahannya.

"Kau tidak bisa menyetir saat dalam keadaan seperti ini, itu berbahaya! biar aku yang menyetir" Taeyong langsung membuka paksa pintu mobil dan mau tidak mau Haechan bergeser duduk di sebelah pengemudi.

Taeyong langsung menjalankan mobilnya lalu menoleh kearah anggota termudanya yang tengah terlihat panik, "Kita mau kemana?" tanya nya.

"Dorm blackpink, Hyung tahu?" Taeyong tahu, karena memang sebelumnya ia pernah kesitu sekali saat mengantar Haechan.

"Kenapa? ada apa kesana? apa ada masalah serius?" tanya Taeyong.

Haechan menghela nafas kasar, "Hyung bisakah lebih cepat sedikit? kalau tidak bisa biar aku saja yang mengemudi nya"

"Aku saja"

Taeyong segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dan tidak butuh waktu lama mereka sampai di dorm blackpink.

Haechan langsung turun begitu saja dan Taeyong mengikutinya di belakang.

Jisoo dan Lisa yang tengah berada diruang tengah menoleh saat mendengar suara ketukan, mengetuknya beberapa kali dengan tidak sabaran membuat Lisa kesal.

"Iya-iya ini akan membukanya, sabar dulu! nanti pintu nya rusak!"

Tetapi sebelum membukanya Lisa melihat dulu dari layar disana ada Haechan yang tengah mengetuk pintu beberapa kali dengan Taeyong di pinggirnya.

Karena memang mereka berdua tengah menunggu pria itu, Lisa membuka kan pintunya.

"Dimana Jennie?" tanya Haechan. Saat masuk pun yang ia tanyakan langsung Jennie.

Lisa tidak berniat menjawabnya, ia memilih menutup pintu lalu menghampiri Jisoo, diikuti kedua pria tersebut.

"Jisoo noona dimana Jennie?" tanya Haechan kembali.

"Kau masih punya muka bertanya seperti itu?"

Taeyong yang melihat situasi ini sungguh tidak paham, sebenarnya ada masalah apa? apa masalah serius? kenapa ia tidak tahu sama sekali.

"Noona aku sedang tidak ingin berdebat.."

"Lee Haechan, bukannya aku mau ikut campur urusan rumah tangga kalian ya tetapi ini sudah seperti ini aku dan member lain juga turun tangan. Jennie tidak pernah memberitahu kami masalahnya tetapi kami yang memaksanya untuk menceritakannya!"

"Dari kemarin aku melihat dia seperti tidak bersemangat, dia lebih banyak diam. Karena aku sebagai yang paling tua disini jadi aku bertanya apakah dia punya masalah? awalnya dia menjawab tidak, oke aku paham mungkin dia tidak mau bercerita tetapi dia selalu seperti itu bahkan dihari berikutnya aku bertanya kembali dan mendesaknya dan akhirnya dia menceritakannya"

"Disitu aku tidak membela salah satu dari kalian, aku berfikir mungkin ini hanya kalian saja yang kekurangan komunikasi dan harus lebih saling terbuka, tetapi aku juga sadar karena mungkin juga pernikahan kalian yang berawal dari perjodohan "

"Aku sampai menyuruh jennie untuk mencoba membicarakannya padamu baik-baik, aku juga tahu kau mencoba menghubunginya kan tetapi tidak ada balasan darinya sama sekali? nah aku menyuruhnya seperti itu karena hal itu. Bahkan Lisa dan Rosé sampai bekerjasama dengan Doyoung agar kalian membicarakan hal ini baik-baik"

"Aku senang saat Jennie bilang kalian akan menginap di apartemen dan mencoba membicarakannya, tetapi tadi apa yang ku dapat? Jennie datang kesini dengan wajah yang sama saat kalian ada masalah, dia datang menggunakan syal. Saat dia membukanya kita bertiga sangat terkejut melihatnya, dan dia mulai menceritakan semuanya sambil menangis itu juga harus kami paksa!"

"Dan yang membuatku marah adalah kenapa saat kau melakukan hal itu dengannya keesokan harinya kau malah meninggalkannya sendiri? dia merasa dirinya seperti jalang diluaran sana yang setelah dipakai langsung ditinggal. Kenapa kau melakukan itu pada adikku?" Suara Jisoo terdengar tegas, dan perkataannya menusuk.

"N-noona, aku minta maaf.. sungguh. Aku tidak bermaksud meninggalkannya begitu saja, aku di telepon Mark Hyung dia menyuruhku untuk segera ke perusahaan karena disana member sudah berkumpul, aku terburu-buru sampai lupa akan hal itu" penjelasan Haechan membuat Jisoo terkekeh sinis.

"Lupa? kau melupakan nya begitu saja? disini temanku tengah menangis dan merasa kesakitan sedangkan kau disana sibuk asik bertemu wanita satu agensimu itu?"

Taeyong melirik Haechan melihat pria itu yang tengah menunduk, ia merasa kasihan pada adiknya itu lalu ia menoleh kearah Jisoo "Jisoo maaf kalau aku ikut campur, tapi memang benar tadi pagi aku menyuruh Mark menelponnya karena kita akan membuat video dance practic, kalau kau tidak percaya aku bisa menelepon Mark atau member lain" jelas Taeyong.

"Okay aku percaya hal itu, tetapi apa bisa jelaskan dengan seorang wanita yang satu agensi itu?"

"Kalau memang kau masih labil jangan terima perjodohan ini, disini yang tersakiti bukan kau saja tetapi ada pihak lain juga. Aku tahu umur kalian terpaut lumayan jauh, dia juga selalu mencoba menerima semuanya. Dia mencoba menjadi istri yang baik"

"Aku bukannya membela Haechan tetapi aku tidak suka kau menyudutkannya seperti ini. Disini dia juga tidak salah, mereka seperti ini karena kurangnya komunikasi diantara mereka berdua, dan untuk yang akhir itu bukan hanya jennie yang berusaha Haechan pun disini berusaha, jadi mereka berdua sama-sama berusaha" ucap Taeyong, ia datang kesini bersama Haechan adalah untuk menemani sekalian membantu sang adik bukan untuk melihat adiknya yang di pojokkan seperti ini. ia merasa kasihan.

Jisoo mendengus kesal, "Tapi tu—"

Belum sempat ia melanjutkan perkataannya suara pintu terbuka membuat mereka serentak menoleh, disana ada Jennie dan Rosé yang tengah berjalan menghampiri mereka. Dengan Jennie yang menunduk sedangkan Rosé merangkul pundak sang kakak.

"Kalian jangan bertengkar, ini masalah rumah tanggaku jadi biarkan aku saja yang menyelesaikan nya" ucap Jennie pelan, tetapi mereka masih bisa mendengarnya dengan jelas.

Haechan yang melihat itu segera menghampirinya, saat akan meraih tangan sang istri lebih dulu menariknya kembali, enggan untuk bersentuhan.

"Noona.."

"Kita bicarakan ini di apartemen saja" ucap Jennie.

"Disini saja, di kamar mu. Kalau di apartemen aku takut sesuatu hal terjadi" ujar Jisoo.

Mau tidak mau Jennie mengiyakan. Ia lebih dulu berjalan memasuki kamarnya disusu Haechan di belakang mengekorinya lalu mengunci pintu kamar.

to be continued...

secret marriage [jennie x haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang