Kedua pasangan suami istri itu keluar, membuat mereka yang berada di ruang tengah sontak menoleh bersama.
Ketiga member langsung menghampiri Jennie, sungguh mereka sangat merasa khawatir kepada wanita itu.
Jennie yang melihat itu tersenyum, ia sangat senang memiliki rumah seperti mereka.
"Maafkan aku sudah merepotkan kalian.."
Perkataan Jennie barusan membuat ketiganya sontak membuat ketiganya membulatkan matanya, "Tidak eonnie, jangan berbicara seperti itu. Kita ini sudah seperti keluarga, jadi sudah seharusnya kita saling membantu" ucap Lisa yang diangguki oleh Jisoo dan Rosé.
Dengan mata yang berkaca-kaca Jennie langsung memeluk mereka bertiga dan di sambut hangat juga oleh mereka. "Makasih" ucap Jennie pelan.
"Noona aku juga mengucapkan terimakasih kepada kalian, terimakasih dan maaf"
Jisoo yang notabennya masih kesal pun hanya melirik tajam, "Awas saja kalau sampai kau menyakiti nya lagi, tidak akan aku maafkan" tegas Jisoo.
"Tenang saja noona, tidak akan pernah dan tidak mungkin terjadi. Karena hati tidak akan berpaling dari pemiliknya" perkataan Haechan membuat Rosé dan Lisa mual.
"Bocah begini udah bisa gombal juga ya, pasti diajarin sama Ten kan!" tebak Lisa, memang Ten itu raja gombal menurut Lisa bahkan gombalannya tidak akan habis-habis.
"Tidak noona ini pure dari diriku sendiri, tapi memang aku pernah diajari olehnya" Haechan terkekeh diakhir kalimatnya.
"Yasudah kalau begitu aku pamit pergi ya, sekali lagi terimakasih noona" lanjut Haechan.
"Terus ini laki mau kemanain?" tanya Rosé menunjuk kearah Taeyong, pria itu tengah memperhatikan percakapan mereka sedari tadi.
Haechan menepuk keningnya pelan, "Aku lupa, maaf Hyung. Mau aku antar dulu ke agensi? atau dorm, atau apartemen mu?"
"Tidak usah, tadi aku sudah menyuruh manager hyung untuk menjemputmu kesini. Kebetulan aku masih ada pekerjaan lain" jelas Taeyong membuat Haechan mengangguk-angguk paham.
"Terimakasih hyung sudah membantuku"
Taeyong tersenyum sambil mengelus pundak adiknya dengan sayang, "Kalau ada apa-apa cerita kepada yang lain atau kepadaku jangan di pendam sendiri, siapa tau kita bisa bantu"
"Meskipun suami mu ini tidak terlalu tampan tetapi banyak yang mendekatinya Jen, nanti aku dan yang lain akan membantumu untuk menjaga anak ini dari para wanita. Tenang saja" perkataan Taeyong membuat semuanya tertawa.
"Oh iya satu lagi, meskipun dia itu yang paling termuda di grup kami kelakuan dia juga seperti maknae pada umumnya, lalu saat di depan kamera yang terlihat itu Haechan yang jahil, tidak bisa diam, ya seperti kelakuan anak kecil tetapi yang harus kau tau saat menikah denganmu dia pernah bilang ke aku bukan hanya ke diriku saja bahkan ke member nct yang lain dia bilang kalau dia ingin belajar menjadi suami yang baik, dia juga pernah bertanya kepada Doyoung kalau kau suka tipe suami yang seperti apa, bagaimana? kalau kau tidak percaya tanya saja pada Doyoung sendiri, itu dia menceritakannya kepadaku"
Mendengar perkataan terakhir Taeyong membuat Haechan membulatkan matanya, "Benarkah? Doyoung hyung kok gitu sih, katanya mau jaga rahasia!" kesal Haechan, Jennie yang melihat itu hanya tertawa kecil.
Lalu Taeyong menghela nafas pelan mencoba melanjutkan ceritanya, "Meskipun umur kalian berbeda jauh, ah tidak terlalu jauh juga sih— 4 tahun kan? menurutku perbedaan umur bukan patokan pernikahan itu akan bertahan lama atau tidaknya, melainkan cara kalian berkomunikasi, itu yang paling utama. Dan cara berpikir juga, cara berpikir yang matang. Dan saling belajar satu sama lain itu juga. Kalau menikah dengan yang seumuran tetapi pikiran kalian masih anak kecil dan komunikasi tidak berjalan ya untuk apa? kalau kalian menikah tetapi tidak mau saling belajar juga untuk apa? umur bukan patokan, perbedaan umur pun bukan patokan. Banyak kok diluaran sana istrinya lebih tua dan suaminya lebih muda, jadi jangan pernah berbicara tentang perihal umur kalian yang terlalu jauh, meskipun Haechan memang masih kecil umurnya tetapi pikiran dia mencoba menjadi suami yang baik dengan cara belajar, dia berusaha"
"kalau ada masalah selesaikanlah baik-baik, dengan kepala dingin, komunikasi tetap nomor satu. Itu yang harus dilakukan"
Mendengar perkataan Taeyong yang panjang lebar Jennie jadi berpikir memang dia yang salah ya disini? dia seharusnya tidak egois seperti itu, disini yang lebih muda Haechan tetapi yang kelakuannya seperti anak kecil malah dirinya, menghindari masalah.
"Terimakasih" satu kata yang terucap dari bibir jennie.
Taeyong mengangguk sambil terkekeh kecil, "Maaf kalau perkataan ku ada yang menyakiti atau ada kesalahan kata. Aku tidak pandai merangkai kata-kata sebenarnya, jadi terlihat sedikit berbelit"
"Yasudah aku pamit ya" Taeyong membungkuk lalu ia melirik Haechan, "Jangan lupa besok ke agensi, jangan telat!"
"Aku tidak pernah telat" Taeyong merotasikan bolat matanya malas mendengarnya.
to be continued....
haii aku cuman mau ngasih tau kalo cerita ini tinggal beberapa chapter lagi, mungkin end nya sekitaran chap20 gabakal banyak2 wkwk.
sebenernya cerita ini iseng aja aku buatnya eh taunya banyak yang suka, makasih banyak kalo banyak yang sukaaa♡ cerita ini ga banyak konflik, konfliknya juga ringan aja sih ga berat2.
jangan lupa vote sama komennya yaa, see u next chapter!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
secret marriage [jennie x haechan]
General Fictionbagaimana ketika dua orang dari grup terkenal ternyata sudah menikah? di depan publik terlihat seperti tidak mengenal satu sama lain tetapi di belakang sana mereka adalah sepasang suami istri yang sangat romantis. high rank : #1 in kimjennie (14-08...