secret marriage 21

1.1K 95 27
                                    

Saat ini Rosé dan Lisa masih diam tidak berbicara sama sekali, sambil memperhatikan Jennie yang menatap mereka berdua kebingungan. Sejak tadi masuk kedalam kamar inap ini mereka berdua tidak mengeluarkan suara sama sekali dan malah menatapnya.

"Kalian kenapa?" tanya Jennie bingung. Sama saja tidak ada jawaban dari kedua manusia ini.

Sampai akhirnya suara pintu terbuka membuat Jennie menoleh, disana ada Jisoo yang baru saja masuk dan menghampiri mereka. menatap bingung kedua adiknya ini. Kenapa lagi?

"Mereka kenapa?" tanya Jisoo kepada Jennie.

"Tidak tahu, daritadi masuk saja begini tidak mengeluarkan suara dan malah menatapku. ditanya tidak dijawab" Jelas Jennie. Jisoo merotasikan bola matanya malas melihat tingkah kedua anak ini.

"Sudah enakan?" tanya Jisoo.

Jennie mengangguk. "Sebenarnya aku tidak kenapa-napa" jawaban Jennie membuat Jisoo kesal. "Kau pingsan ya!"

"Iya tapi aku sudah mendingan kok. Kata dokter pun aku tidak papa kan?" mendengar pertanyaan Jennie membuat Jisoo terdiam, ia melirik Lisa dan Rosé untuk membantu nya menjawab.

"Eonnie begini, bagaimana ya aku menjelaskannya" Lisa bingung.

"Sebenernya eonnie tidak papa, tidak sakit parah. Yang eonnie rasakan sekarang itu hanya hal wajar karena mungkin awal nya, jadi seperti ini" penjelasan Rosé membuat Jennie bingung. kenapa semua nya membuat dirinya bingung?

"Kau hamil"

Dua kata yang Jisoo keluarkan membuat Jennie terkejut begitupun Rosé dan Lisa. Kenapa langsung to the point sih, itu yang kedua maknae itu pikirkan.

"Aku?" Jisoo mengangguk. "Iya, sudah 2 Minggu. Jangan terlalu kelelahan. Masalah rumah sakit ini sudah di selesaikan oleh manager eonnie jangan kau pikirkan, dan kita belum memberitahu siapapun termasuk suami dan keluarga mu" jelas Jisoo.

Jennie terdiam, ia menunduk menatap perutnya yang masih rata lalu mengelusnya. Ia senang tentu saja, tetapi disatu sisi ia bingung, bingung karena permasalahan yang terjadi dengan dirinya dan juga Haechan.

"Mau aku beritahu atau kau sendiri?" tanya Jisoo.

"Aku saja" jawab Jennie. tetapi sedari tadi hanya diam, memandangi ponselnya membuat Jisoo gemas.

"Biar aku saja. Aku akan menelpon Mark saja" Jisoo mencari nomor Mark di ponselnya lalu menakan telpon, dan berdering tidak butuh waktu lama telepon di angkat.

"Kau dimana?" tanya Jisoo.

"Aku di mobil menuju bandara, kenapa noona?"

"Sudah mau pulang?" tanya Jisoo dan mark mengiyakan nya.

"Yasudah cepat pulang, beritahu temanmu itu istrinya pingsan masuk rumah sakit. Saat ini jangan memikirkan masalah itu lebih dulu, ada hal yang lebih penting yang harus dia ketahui" jelas Jisoo.

"Hah Jennie Noona masuk rumah sakit?!"

"Suara siapa sih, kenapa berisik sekali?!" kesal Jisoo.

"Maaf noona, tadi itu suara jisung!"

Jisoo langsung mematikan panggilan teleponnya, sakit banget telinga Jisoo harus mendengar suara-suara seperti itu. Kenapa Jisoo tidak suka menelepon anak dream ya seperti ini, suara mereka mirip petasan berisik sekali.

"Sudah ku beritahu, tidak tahu kesini tidak tahu tidak" ucap Jisoo.

"Eonnie.. jangan suruh kesini. Kita kan sebentar lagi bakal keluar" Perkataan Rosé membuat Jisoo menepuk dahinya, bodoh sekali.

Dia langsung mengirim pesan kepada Mark agar tidak perlu kesini, langsung ke apartemen Jennie saja dan anak itu hanya membalas nya dengan mengirim emoji jempol.

"Sudah merasa lebih baik?" tanya Jisoo.

Jennie mengangguk. "Pulang sekarang saja, aku tidak mau berlama-lama disini"

Mengiyakan perkataan Jennie mereka lantas meminta izin lebih dulu pada dokter dan dokter mengizinkannya, Jennie pulang diantar oleh mereka berempat beserta manager eonnie, manager eonnie yang mengendarai mobil Jisoo di depan dan sisanya bertiga di belakang.

Tujuan mereka apartemen Jennie. Tidak butuh waktu lama sudah sampai, kedua maknae itu membantu memapah Jennie berjalan, Jisoo membawa barang Jennie sedangkan manager eonnie langsung pergi karena urusan yang dirumah sakit belum selesai dan ada beberapa urusan lainnya.

"Ada orang?" tanya Lisa sebab pintu tidak terkunci, dan ada beberapa pasang sepatu.

"Jennie sudah pulang?" Jennie terkejut mendengar suara itu, itu seperti suara ibu Haechan. Dan benar saja memang benar.

"Eh ada kalian juga, silahkan masuk. Ini jennie kenapa? kenapa di papah gini?" Eomma Haechan merasa khawatir melihat Jennie yang di papah oleh Lisa dan Rosé lalu menyuruh mereka duduk.

"Seungyeon buatkan minuman untuk kakak-kakakmu!" Seungyeon yang memang tengah berada di dapur menyahuti dengan mengiyakannya.

"Ini Jennie kenapa?" tanya Eomma Lee.

Ketiga member begitupun Jennie saling pandang, "Hanya sedikit pusing eomma" Jennie menjawab.

"Sudah periksa ke dokter?" Jennie mengangguk.

"Yasudah istirahat dulu saja di kamar, nanti Eomma suruh Haechan langsung pulang kesini" lagi-lagi Jennie mengangguk mengiyakan perkataan Eomma Lee.

Seungyeon datang dengan nampan yang berisi minuman lalu menyajikannya, "Eonnie diminum dulu ya, ini juga ada beberapa camilan"

"Terimakasih Seungyeonie" Seungyeon tersenyum manis lalu duduk di samping Jennie.

"Eomma keluar dulu mau beli bahan-bahan makanan, Seungyeon tunggu disini ya dengan kakak-kakak mu" Seungyeon mengangguk patuh.

"Eomma biar aku ikut saja" Perkataan Jennie membuat eomma Lee menolak, menggeleng keras. "Kamu lagi sakit, disini aja. Eomma diantar supir, yasudah mama berangkat ya"

Setelah eomna Lee pergi hanya tersisa para wanita, Jennie menoleh kearah ketiga member. "Kalian kalau mau pulang gapapa, pasti lelah" ujar Jennie.

"Tapi Jen—" Jennie langsung memotong perkataan Jisoo dengan gelengan, "Tidak papa eonnie. Kalian lelah, pulang saja ya? terimakasih sudah membantuku, aku sudah tidak apa, lagian kata dokter juga ini bukan sakit kan?"

Mau tidak mau ketiga member mengangguk, lalu mereka berpamitan kepada Jennie dan juga Seungyeon sebelum meninggalkan apartemen ini.

to be continued...

secret marriage [jennie x haechan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang