secret marriage [jennie x haechan]

secret marriage 09

Hari ini adalah hari sabtu hari dimana member blackpink akan tampil di acara music core, mereka tampil untuk mempromosikan lagu baru mereka.

Sepertinya biasa langit masih gelap gulita tetapi mereka sudah bangun dan bersiap-siap menuju tempat. Karena memang wanita itu kalau ber make up membutuhkan waktu jadi harus sangat-sangat pagi datangnya. Belum lagi mereka harus rehearsal dulu.

Tidak butuh waktu yang lama member blackpink sudah tiba ditempat acara, memasuki ruangan yang tertulis nama mereka.

Lalu Jisoo melihat kearah kedua maknae yang tengah saling bersenderan dengan mata yang terpejam, sepertinya nyawa mereka berdua belum sepenuhnya terkumpul.

"Hei Lalisa, Chaeyoung bangun. Lebih baik kalian cuci muka dulu biar lebih segar" titah Jisoo, dan dengan langkah gontai menuju kamar mandi.

Lalu Jisoo melirik kearah Jennie yang tengah memperhatikan kedua maknae mereka sampai hilang di balik pintu.

"Sudah lebih baik?" tanya Jisoo.

Jennie menoleh mengerutkan keningnya tidak paham, lalu setelah mencerna ia kembali mengangguk. "Bukannya dari kemarin seperti ini? baik-baik saja" jawab Jennie.

"Nanti pasti kau bertemu dengannya bukan? Karena dia juga tengah masa promosi grup nya, saranku kalau bertemu dengannya nanti jangan menghindar. Bicarakan baik-baik" Saran Jisoo.

"Tidak disini, nanti saat di apartemen saja"

Jawaban Jennie membuat Jisoo menghela nafas, "Jangan di nanti-nanti tidak baik" ucap Jisoo.

Jennie mengangguk dan pembicaraan pun selesai, lalu ia duduk cantik di depan meja rias dengan Jisoo di sampingnya mereka berdua yang di  make up lebih dulu karena ya kedua maknae tengah ke kamar mandi.

Lalu pintu ruangan terbuka, disana ada Rosé dan Lisa dengan wajah mereka yang basah seperti nya selesai cuci muka. Melirik kearah kedua kakaknya bergantian.

"Eonnie ada yang ingin bertemu denganmu" ujar Lisa membuat Jisoo dan Jennie kebingungan, yang membuat mereka bingung tuh Lisa tengah berbicara kepada Jisoo atau Jennie jadi mereka berdua sama-sama kebingungan.

Rosé yang menyadari itu langsung memukul lengan Lisa pelan, "Eonnie mana? kalo ngomong yang jelas and details"

Lisa membulatkan matanya, "Aku lupa, sorry. Maksud aku Jennie eonnie" jelas Lisa.

Jennie mengernyit heran, siapa yang ingin bertemu dengannya?, "Siapa?" tanya Jennie.

Lisa melirik sekitar, ia tadi akan menjawabnya kalo itu suaminya tapi saat melihat disini banyak orang langsung terdiam. Meskipun kebanyakan staff agensi tetapi tetap saja mereka tidak tahu pernikahan Jennie, ditambah juga disini ada beberapa staff  music core nya, Lisa tidak mau membuat masalah.

"Irene eonnie" jawab Lisa. Rosé, Jisoo, dan Jennie mengernyit heran. Apalagi Rosé perasaan dia tadi bukan Irene eonnie, sejak kapan Irene eonnie cosplay menjadi seorang pria?

Lisa melirik Rosé mencoba memberi sinyal, dan Rosé menangkapnya dengan baik. Dia mengangguk-angguk paham sekarang.

"Bukankah grup nya tidak sedang comeback?" bingung Jennie.

Lisa bingung harus bagaimana memberitahunya, karena ia melihat Jisoo yang tengah memperhatikan nya lalu ia memberi sinyal dan Jisoo menangkap nya dengan baik, telepati mereka memang sangat baik.

"Dia kan datang untuk memberi selamat atas comeback kita, cepat datangi dia. Jangan membuatnya menunggu, nanti marah" kata Jisoo.

Jennie bingung, bukan tidak percaya tetapi emang tidak percaya sih. Tetapi di satu sisi ia juga tengah di make up.

"Lisa bisa beritahu nya tidak aku tengah di make up, suruh dia masuk saja" titah Jennie.

"Tidak mau, tadi aku sudah menyuruhnya masuk. Disini banyak orang, Irene eonnie merasa tidak nyaman" jawab Lisa, bisa saja anak itu menjawabnya.

"Datangi saja dulu Jen, kamu aja belum di make up" kata Jisoo. Benar, memang Jennie belum di make up sih, hanya baru membersihkan wajahnya.

Dengan wajah no make up nya Jennie bergegas keluar, dia sudah memakai pakaian panggungnya.

Membuka kenop pintu lalu menelisik setiap sudut ia tidak melihat ada orang disini, apa kedua maknae itu tengah menjahilinya?

Saat akan masuk kembali Jennie merasakan seseorang yang menarik pinggang nya, ia ingin berteriak tetapi orang tersebut lebih dulu berbisik.

"Ini aku"

Jennie tahu itu suara siapa, ia sangat mengenalnya.

Ia menoleh membuat hidung mereka bersentuhan, jarak mereka sangat dekat. Mata mereka saling menatap.

Tetapi moment itu semua hanya sebentar saat mereka mendengar suara deheman seseorang, membuat Jennie mendorong tubuh pria itu.

"Maknae ku sudah besar ya" Suara itu juga Jennie mengenalnya, itu suara Doyoung teman satu grup suaminya.

Haechan yang melihat kedatangan Doyoung hanya mendelik kesal, mengganggu saja pikirnya.

"Untung saja yang datang aku, kalau mau bermesraan jangan disini. Ini tempat umum, siapapun akan datang kesini" ujar Doyoung.

"Kalian mau berbicara serius kan? lebih baik di ruangan di sebelah sana saja, ruangan itu kosong nanti aku akan berjaga di depan. Tidak akan menguping janji" Di akhir kalimat Doyoung mengacungkan jari kelingkingnya.

Haechan langsung menarik lengan Jennie menuju ruangan itu, dan Doyoung mengikuti mereka di belakang.

"Tolong di jaga yang benar ya pak" setelah mengatakan itu Haechan menutup pintunya membuat Doyoung mendengus kesal.

to be continued...