BAB 12

4 2 0
                                    

" Oke semuanya dengerin !  hari ini mulai hari ini setiap mata kuliah saya, saya mau kelas gabungan ! jadi kelas kalian akan digabung sama kelas sebelah saat waktu mata kuliah sayaa disini ataupun disana. Kalian semua paham ?! "

Ucap Seorang dosen dengan suara lantang.

Saat ini semua mahasiswa menuju aula serbaguna yang biasa di gunakan untuk pembelajaran fakultas kedokteran.

" Aduhhh males banget ih.. knp sih gak dikelas aja... kan jauh jalan ke aulanya... "

Ucap Monica mengeluh.

Kini giliran kelas Erlin yang melakukan persiapan untuk kelas. Karena setiap kelas yang memiliki jatah mata kuliah Pak Lewis ( Dosen yang tadi minta kelasnya digabung ) harus menyiapkan aula yang akan digunakan untuk pembelajaran, begitu pula dengan sebaliknya. Sementara kelas yang tidak sedang ada mata kuliah Pak Lewsi tinggal datang saja ke Aula.

" Ih... capek bangettttt... kenapa sih harus kita yang beres - beres juga. "

Ucap Monica mengeluh lagi.

" Berisik lu ! timbang nyusuhn bangku ribet amat... "

Ucap Raya.

" Ih apaansih... orang berat begini lu pikir gampang !  "

" Ah lebay lo ! "

" Udah - udah jangan berantem. Cepet susun biar cepet selesai. "

Ucap Karina sambil menyusun.

" Erlinnnnnnnnnnnnnnnnnnn........."

Monica beralih merengek ke Erlin.

" Kerjain aja mon. kalo ngeluh terus gak bakal selesai. "

Ucap Erlin.

" EMMMM.. "

Saat sedang menyiapkan aula orang kelasan Indra datang.

Mereka pun membantu untuk menyiapkan bangku - bangkunya, dan juga tempat untuk Pak Lewis mengajar.

" Ray... Ray..... raya ! "

Panggil karina bisik.

" Hah ? ... knp ? "

Saut Raya.

" Sini..."

" Knp ? "

" Lu udah buang kan tuh obatnya ? "

Tanya Karina.

" Obat ? oh iya udah kar. Kenapa  ? "

Jawab Raya.

" Aman kan ? gak ada jejak yang ketinggal  ? "

Tanya karina memastikan.

" I-I-iya.. gak ada... gak ada yang tahu kok. "

Jawab Raya.

" Oke. tapi tadi gua liat si Indra keluar dari UKK itu dia keluar pas lo udah buang kan  ? "

Lucky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang