BAB 18

4 2 0
                                    

Pov Indra : 

Saat Indra hendak mengantarkan pesanan roti ia tidak sengaja melihat Zahra yang sedang menuju sebuah gedung.

" Wait.. itu kan si Zahra, ngapain dia kesono. "

Ucap Indra yang masih berada dimotornya.

Indra melihat Zahra yang masuk kedalam, tempat itu merupakan alamat untuk mengatarkan pesanan roti milik Indra. Indra pun ikut juga masuk kedalam. 

Didalam terdapat banyak sekali penjaga berjaga di depan dan didalam. Saat Indra ingin masuk ia ditanya terlebih dahulu keperluannya.

" Stop ! mai ngapain lo ! "

Ucap Penjaga yang berbadan besar.

" Ah ini pak mau antar pesanan, atas nama Pak Ujang ? bener kan disini alamatnya ? "

Jelas Indra sambil menunjukan rotinya.

" Ujang ? si ujang pesan roti ? "

Tanya penjaga ke penjaga lainnya.

" Gak tahu, iya kali. "

Ucap Penjaga sebelahnya.

" Yaudah, taro sini aja. Udah dibayar kan ? "

Tanya Penjaga.

" Udah pak, tapi pak ujangnya mana ya ? atau saya harus masuk kedalam ? "

Ucap Indra mencoba mengintip kedalam.

" EH -EH Mau ngapain lo ! udah sini aja ! gak usah masuk - masuk kedalam. "

Ucap Penjaga itu mengahalangi Indra.

" Tapi pak-"

" Udah sini !, udah cabut lo sana ! nganter roti aje ribet lu sana - sana ! "

Ucap Penjaga itu mengambil paksa roti dari Indra.

Indra pun terpaksa harus pergi.

~

"  Penjaga Anjing, liaat masuk kedalam aja gak boleh emang ada apaansih pake segala dijaga, presiden apa. "

Ucap Indra ngedumel.

Indra bersiap untuk kembali lagi ketoko roti. Namun saat ia ingin menggas motornya, ia melihat Zahra keluar dari tempat tadi. Zahra keluar dengan berlari seperti kabur dari kejaran, dan benar saja penjaga tadi yang ditemui Indra hendak mengejar Zahra yang kabur keluar dari tempat itu.

" Anjing si Zahra !? aduh kenapa dia tuh ? kok dikejar sama orang tadi ? "

Ucap Indra.

Indra membalikan arah motornya yang tadi hendak kembali menjadi arah menuju Zahra berlari. 

Indra terus mengikuti Zahra dari belakang begitu juga para penjaga tadi yang mengejar Zahra yang sekarang menggunakan Mobil.

" Zahra ! woi lo kenapa lariii ? "

Tanya Indra dari Motor.

Lucky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang