BAB 21

6 3 0
                                    


Pov Erlin :

Flashback sebelum Erlin pergi ke mall.

" Apaansih papah freak banget, apa coba kayak gitu. Sengaja banget mau bikin aku kesal. "

Ucap Erlin.

Erlin walk out dari meja makan dan sekarang berada di kamarnya.

" Kenapa coba harus si Zahra yang dipriotasin, sedangkan aku anaknya malah digituin. Kan gak logi banget. "

Ucap Erlin kesal.

Saat Erlin sedang ngedumel, tiba - tiba handphone Erlin bunyi.

DRTTTT - DRTTTTTT 

Notif panggilan telpon Erlin.

Erlin yang sedang kesal tidak mood untuk mengangkatnya. Tetapi karena terus menerus berbunyi membuat Erlin tambah kesal dan mengangkatnya.

" Ih apaansih berisik banget ! "

Erlin mengangkat telpon itu.

" Halo ! ini siapa sih dari tadi telpon muluk gak tahu apa orang lagi kesal hah !? "

Ucap Erlin.

" Buset kesal kenapa erlin.... kan aku baru nelpon kamu sekarang. "

Suara perempuan terdengar seperti salah satu teman Erlin.

" Ini siapa sih !? pagi - pagi udah nelpon orang !? ada apa ? "

Tanya Erlin dengan nada yang masih kesal.

" Ini karina lin.... masa kamu gak save nomor aku sih, ih parah banget :( ... "

Jawab Karina.

" Karina !? .... "

Erlin melihat nama penelponnya. 

" Oh karina... so-sorry - sorry tadi aku gak liat... "

Ucap Erlin.

" Erlin kamu kenapasih... kok tiba - tiba marah - marah.. ada apa emang ? "

Tanya Karina.

" Ah enggak... itu tadi cuman salah kira aja.... "

Jawab Erlin.

" Ohhhhh.... yaudah ini.. aku mau ajak kamu ke mall sama yang lain, Aku, Raya sama Monica. Kamu mau gak ? ... "

Tanya Karina.

" Kapan ? sekarang ? "

Tanya Erlin. 

" Iya... aku sama yang lain lagi otw nih... kamu nanti nyusul ya. "

Ucap Karina.

" Hmmmm... oke. Nanti aku nyusul. "

Jawab Erlin.

Setelah itu Erlin langsung siap - siap. 

Lucky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang