BAB 11

8 2 0
                                    

Pov Author : 

Karina dan Raya menuju kelasnya.

" Ray lu simpan obatnya ? "

Tanya Karina.

" Masih kar nih... masih ada setengah lagi. "

Jawab Raya.

" Yaudah lu buang aja sisanya, jangan sampe orang lain liat kalo bisa, bisa bahaya kalo diliat orang lain. Kalo gak lo bungkus aja obatnya biar gak keliatan. "

Jelas Karina.

" Sekarang kar ? "

" Iyalah masa besok, cepetan buang. Gue duluan ke kelas lo entar nyusu biar gak ada yang curiga. "

Ucap Karina.

Karina menuju kelas sendirian meninggalkan Raya yang harus menutupi perbuatannya agar tidak ketahuan orang.

~

Setelah selesai dengan urusan pertunya Indra keluar dari toilet. Rencananya setelah istirahat siang kelas Indra akan mengadakan Praktek di ruangan rawat. Dengan keadaan Indra saat ini sulit untuk dia mengikuti kegiatan Praktek, karena perutnya selalu memberontak untuk mengeluarkan seluruh isinya.

" Aduhhhh.... cokk.... anjer masih mules gue.... "

" Sialan apaansih yang dimasukin dimakanan entuh.... "

Indra kembali ke toilet lagi padahal baru saja keluar dari pintu depan.

Sementara Zahra yang juga termakan jebakan makanan obat pencerna berhasil menghindarinya sebelum menelannya. Zahra memang sebelumnya sudah pernah bekerja part time disebuah apotek jadi dia sedikit tahu rasa dan bagaimana obat pencerna itu jadi saat dia hendak menyuapnya dia merasakan sesuatu yang aneh pada makanannya. Berbeda dengan Indra yang emang pada dasarnya lapar + udah biasa makan makanan seperti itu jadi dia tidak merasakan sesuatu yang aneh.

Setelah dari toilet Zahra kembali ke kelasnya.

Dalam perjalanan menuju kelasnya Zahra tidak sengaja berapaspasan dengan Raya. Zahra menatap dengan curiga dan sinis ke arah Raya. Raya tidak mempedlukannya dan hanya melewati Zahra begitus saja. Tapi....

" Woi ! ... "

Ucap Zahra.

Raya terus jalan.

" Kalo lo gak berhenti gua bilang sama dosen lo ! "

Ancam Zahra.

Raya membalikan badannya.

" Maksud lo ? ada masalah lo sama gue ? "

Ucap Raya dengan nada sinis.

Zahra memperhatikan seluruh badan Raya.

" Itu apaan ? obat pencerna  ? lo kan yang ngelakuin kan ? masukin obat pencerna ke makanan gue ? nga - k

Tanya Zahra meliha sesuatu yang digenggam sama Raya ditangannya.

Lucky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang