Lucky Girl

BAB 16

Pov Erlin : 

" Pesanannya "

Ucap Pelayan kafe mengantarkan makanan. Kali ini aku terpaksa harus traktir si Monica, biar mulut dia gak ember. Pinter banget dia minta syarat biar gak keceplosan.

" Wahhh .... emmmm... enak banget baunya. Makasih Erlin kamu baik banget deh. "

Ucap Monica yang sudah mengilar sedari tadi menunggu makanan,

" Iya. Tapi ingat ya janji ! "

Ucap Aku.

" Janji apa ? "

Tiba - tiba karina dan Raya datang menghampiri.

" Kalian tadi kemana aja sih, ke toilet berduaan sampe lama banget, apa jangan - jangan kalian... "

" Enggak - kita gak berduaan kita-"

Aku menginjak kaki Monica.

" Eh iya tadi kita berdua ada sedikit problem... jadi agak lama."

Ucap Monica.

" Wah banyak makanan nih, siapa yang neraktir nih. "

Ucap Raya langsung serobot piring Monica.

Karina dan Raya ikut bergabung duduk dengan kita.

" Kalian berdua nyimpan rahasia ya dari kita ? problem ? ada problem apa ? "

Tanya Karina penasaran.

" Ehhmmmm.... problem... "

" Ada dosen tadi mintol, jadinya kita lama. Makannya ada problem dikit."

Jawab Aku.

" Oh dosen... "

Karina melirik ke aku melihat ada bagian bajuku yang berantakan, nampaknya karina masih tidak percaya.

" Oh iya lupa, aku harus ketemu dosen dulu. Aku duluan ya, sorry nih tadi lupa udah janji pas istirahat. Ini makanan udah aku bayar, kalian tinggal makan aja ya. "

" Aku duluan ya, Dah... "

Ucap Aku pamit.

" Tumben si Erlin neraktir kita, mana banyak banget lagi bisa kenyang banget nih gue. "

Ucap Raya.

Karina menatap kearah Monica nampaknya Monica tahu sesuatu.

~

Aku pergi memutuskan untuk pergi untuk menghindari kecurigaan orang - orang, bisa bahaya kalo mereka tahu itu adalah ulah Zahra. Aku udah feeling sih, tapi entah itu benar apa enggak yang jelas aku gak mau ada yang tersakiti.

Aku memustuskan untuk pergi ke UKK untuk melihat keadaan Zahra. Apa dia baik - baik saja atau enggak.

" Mana ya, kok gak ada sih perasaan tadi kata si Indra dia bawa ke UKK. "