BAB 25

8 4 0
                                    

Pov Tuan Bos :


" Gimana ? Udah dapat orangnya ? "

Ucap suara seseorang laki  - laki dari telepon.

" Belum pak."

Jawab tuan bos.

" Gimanasih kok belum ! saya kan sudah transfer semua yang kamu minta ! Kurang apalag hah !? "

" I-iya pak, bapak sudah menuhin yang saya minta, ta- tapi saya minta waktu lagi pak baut yang ini. Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan rencana. Saya janji dalam dua hari ini anak yang bapak minta sudah sampai didepan kama bapak. "

Ucap Tuan Bos.

" Oke, saya tunggu 2 hari lagi. Tapi kalo kamu gagal lagi belum bawa anak itu ke saya, Semua uang yang saya kasih ke kamu, termasu aset - aset kamu saya akan tarik semua. Kamu paham kan maksud saya !? "

" I-iya pak, saya paham. "

Jawab Tuan bos.

Telpon dimatikan, terlihat ekspresi Tuan Bos gelesiah akan ancaman tersebut.

~

Pov Para penjuga :

" Serius jang ? ini kita bakal kesana ? tapi itukan tempat rame. "

Tanya penjaga.

" Iya, mau gimana lagi Bos udah kepojok, sampe diancam begitu. Kita mau gak mau harus ngelakuin ini. "

Jawab Ujang.

" Tapi gimana kita cara masuk dan juga gimana cara kita tahu Erlin lagi dimana ? "

Tanya penjaga itu lagi.

" Tenang aja, kita bakal dapat informasi dari dalam sana. Bos udah minta bantuan dari dalam, jadi kita tinggal tunggu aja informasi dari dia. "

Jelas Ujang.

~

Pov Reza : 

Reza yang baru sampai dikampus tiba - tiba mendapatkan notifkasi dari handphonnya. Reza melihat notfikasi itu dan terkejut melihat pesan yang dikirimkan padanya.

" Sialan ! anjing ... kenapa dia-"

Ucap Reza.

" Kenapa kak ? "

Tanya Zahra.

Zahra dan Kakaknya berangkat barang.

" Ah enggak, gak ada apa - apa "

Ucap Reza.

" Terus kenapa tadi marah - marah ? "

Tanya Zahra pensaran.

" Eeee... enggak ta-tadi ini ada tugas yang lupa kakak kasih ke dosen, makannya tadi marah karena lupa. "

Jelas Reza.

Lucky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang