Chapter 12

542 57 9
                                    

Keesokan paginya you terbangun seperti biasa kali ini ada hal yang membuat you kebingungan saat bangun

"Kok sprei nya berantakan? Perasaan aku kalau tidur tak pernah rubah² posisi?"

You tak mengira pada jax, ia berfikiran "oh mungkin aku nya saja yang tak sadar saat tidur"

You beranjak untuk mandi supaya segar, saat you melangkah menuju ke kamar mandi you melihat boneka you yang terlempar di belakang pintu, dan keadaan pintu kamar you juga setengah terbuka

You mengambil boneka nya yang tergeletak itu
"Kenapa bisa ada disini? Apa semalam aku tak sengaja menjatuhkannya? Tapi bukannya aku semalam tidur bersama boneka ku? Aneh sekali"

"Dan pintu? Setengah terbuka? bi giny masuk ke kamar ku mungkin ya tadi, biarlah aku ingin mandi dulu"

Saat you kembali berdiri you malahan melihat sebuah gelang yang terletak tak jauh dari tempat boneka you tadi

You mengambilnya dan mengamatinya
"Punya siapa ini? Perasaan aku tak pernah melihat seseorang memakai gelang ini"

You tak menghiraukan keanehan itu, you meletakkan boneka nya kembali ke atas ranjang dan you menyimpan gelang itu di lemari kecil you yang terletak di samping tempat tidur you

Setelah mandi you you turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi, dan ternyata disana ada gevan yang sedang sarapan juga

You duduk di depan gevan, gevan menyapa you yang baru saja datang

"You, kamu baru bangun?" Sapa gevan

"Dari tadi si, oh ya bolehkah aku makan disini bersama mu?"

"Oh tentu boleh you, kau kan istri dari tuan jax hahahaha"

"Percuma dia tak menganggap ku begitu juga denganku"

"Arghh tidak peduli yang terpenting kau sudah sah dengannya"

"Sudahlah jangan dibahas yang ada nafsu makanku akan hilang gevan"

"Upss sorry you, ya sudah makan saja"

***

"Masuk"

Ceklek...

Jax memperhatikan siapa yang masuk ke ruangan nya, dia pikir karyawan nya tapi ternyata  itu temannya, yaitu elxan, dan basti

"Widih sibuk banget ya" sapa basti

"Kirain siapa ternyata kalian berdua" ucap jax

Mereka berdua duduk di sofa dalam ruangan jax, dan jax juga menghampiri mereka, mereka duduk depanan

"Seperti nya wajah kau tak semangat bekerja hari ini" tanya elxan yang menyadari jax tak seperti biasanya

Hari jax memang sepertinya kurang semangat bekerja, karyawan dekat yang selalu bersamanya juga merasakan hal itu, wajah jax nampak seperti orang sakit, pucat

Jax juga dari tadi tak bisa fokus dengan kerjaannya, ia selalu memegang kepala nya sambil murung

"Marco bilang kau nampak sakit jax? Apa kau sakit hari ini?" Tanya elxan

Jax kembali murung dia mengatakan sesuatu pada teman² nya dengan lirihanya
"Aku putus dengan megie"

Elxan dan basti awalnya terkejut dan saling memandang satu sama lain tapi lama kelamaan mereka malahan senang dengan hal itu

"Bagus dong kalau begitu, jadi kau harus memperhatikan istri dan anakmu nanti" ucap elxan

"Benar yang dikatakan elxan, mungkin tuhan sudah merestui hubungan mu dengan you, dan mungkin ini awal kebahagiaan buat rumah tangga mu karena tidak ada lagi yang menganggu" sambung basti

JAX'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang