Chapter 15

507 50 5
                                    


Setelah menonton film kesukaannya you haus dan you ingin mengambil air di dapur
You baru teringat kalau you dari tadi belum membuka kunci kamarnya

"Ternyata dari tadi aku belum membuka pintu kamar ku"

Setelah sampai di dapur you bertujuan lain, you tidak jadi meminum air melainkan you ingin membuat minuman greentea yang tadi dikasih ibunya, you sangat amat mengidamkan bubuk itu

Selesai membuatnya you mencampurnya dengan susu dan cream di minumam nya, ketika you mau mengambil minuman itu untuk dibawa ke kamar, you malahan mendapatkan telepon

"Deva?lenka? Tumben mereka menghubungiku?" You mengangkat telepon dari 2 sahabatnya sampai you lupa membawa minuman nya ke kamar malahan you ke kamar tak membawa minuman nya

Di kamar you masih belum sadar kalau minumannya lupa ia bawah, keliatan nya you masih asik teleponan sma ke2 sahabat nya

Disisi lain jax yang sehabis nyantai dari ruang tamu jax pergi ke dapur untuk meletakkan gelasnya yang tadi berisi kopinya

Setelah jax meletakkan gelas itu ke wastafel jax malahan salfok dengan minuman cantik itu yang terletak di atas meja, jax mendekati minuman itu di situ tak ada siapapun selain dirinya jadi jax tak bisa bertanya dengan pelayanan dapur, mungkin mereka sudah pada tidur karena ini sudah jam 23.30

"Punya siapa ini? Apa bi giny yang membikinnya? Tapi buat siapa buat wanita itu? Apa mungkin? Tapi sepertinya wanita itu sudah tertidur kamar nya saja terkunci"

Jax tergoda dengan minuman itu alhasil jax mencoba mencicipi minuman itu

"Coba saja, bi giny bisa mengganti nya lagi"

Setelah jax merasakan minuman itu jax merasa keenakan "aku baru mencobanya kenapa seenaknya ini? Minuman apa ini?" Jax kembali meminum minuman itu sampai habis tak tersisa

Ketika jax menikmati tegukan terakhir jax kaget karena ada seseorang yang menegurnya dan jax langsung menengoknya ke belakang

"Apa yang kau lakukan disini?"

Ternyata itu you, you mendekat untuk mengambil minuman nya yang tadi ketinggalan tapi ternyata gelas itu sudah ada di tangan jax dengan keadaan ada sedikit cream yang menempel di gelas

"Kau... Meminum minuman ku?"

"Yang di atas meja punya mu?"

"Kau meminumnya?"

"Ya aku meminumnya kenapa? Kau ingin juga ini enak tau, sebelumnya aku tak pernah merasakan minuman seenaknya ini" jawab jax dengan polosnya

Jelas saja you emosi karena jax tak merasa bersalah wajahnya
"Itu minuman ku kenapa kau meminum minuman ku? Kau tau ini greentea dari Italia langsung yang dijual 2 bulan sekali itupun ibuku hanya kebagian 1 saset, dan kau dengan polosnya berbicara seperti itu?"

"Oh ya, aku tidak tahu"

"Ibuku memberikan itu kepada ku karena bayiku menginginkan nya, dan kau malah menghabiskan nya?? Padahal aku rela menunggu 2 bulan demi itu... Arghh sudahlah" you kesal dengan jax dan akhirnya you pergi meninggalkan jax di dapur

"Kau marah padaku?"  Namun tak ada jawaban dari you

"Ck, greentea begini saja di tangisin, aku juga bisa beli satu truk" jax  tak memperdulikannya

***

Di kamar you hanya bisa menangis karena you benar-benar menginginkannya tapi malah keinginannya di minum oleh jax

"Pria sialan... Aku membencimu aku sangat sangat membencimu, jika aku tak punya hati kau sudah aku bunuh di dapur sekalian" you kembali menangis histeris beberapa saat kemudian you ketiduran

Jax ingin tidur dan ia tak sengaja melihat you yang sedang tertidur di kamarnya, jax pun diam² masuk

Ketika jax mendekatinya ternyata you benar-benar marah padanya karena wanita itu terlihat tertidur dengan keadaan kelopak mata yang membengkak seperti sehabis menangis sesenggukan

Jax mungkin merasa kasian dan bersalah, kemudian jax menyelimuti tubuh you dengan selimut dan juga jax menaruh boneka kesukaan you ke dalam pelukan you, setelah itu jax keluar dan menutup pintu kamar you

Sesampainya di kamar jax menelepon salah satu rekannya

Jax: besok kau harus ke Italia
Marco: ada apa tuan? Bukannya kerjasama perusahaan belum dimulai? Dengan salah satu perusahaan di Italia?
Jax: aku menyuruhmu pergi kesana tanpa ku, kau harus membeli sebanyak-banyaknya bubuk greentea yang ada disana, ingat semahal apapun ku berikan asalkan itu benar-benar berkualitas
Marco: oh baiklah tuan, sekarang saya akan mempersiapkan untuk esok hari
Jax: aku akan memberikan tiket pesawatnya besok, dan aku akan mengabarimu kapan akan terbang
Marco: siap tuan

Keesokan harinya
You menyadari kalau mata you menjadi besar saat you bercermin

"Kelopak ku bengkak sekali, orang lain menyadari tidak ya kalau aku semalam sehabis menangis?"

Karena tak ingin semua orang yang berada di mansion mengetahui you semalam sehabis nangis akhirnya you pun hanya menyuruh bi giny untuk membawa makanan nya ke dalam kamar saja, pagi ini you tak ingin keluar dari kamar

Bi giny datang membawakan makanan you, tapi tanpa you kira ternyata bi giny menyadari kelopak you yang masih bengkak

"Non apa yang terjadi pada kelopak anda?"

"Tidak ada apa-apa"

"Tapi.. itu seperti bengkak sehabis nangis, nona semalam nangis?"

"Tidak, sudahlah bi aku ingin makan bibi boleh mengerjakan perkejaan yang lain"

"Ya sudah saya permisi dulu"

"Pintu nya tolong ditutup ya bi"

"Baik non"

Bi giny keluar dan you merasa sedikit lega
"Akhirnya keluar juga, ck, kenapa tidak kempes sih? Kalau gini semuanya akan curiga kalau aku nangis"

JAX'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang