Chapter 18

550 63 10
                                    

Hari ini adalah hari libur jax, dan hari ini juga ada jadwal you periksa kandungan

Selesai siap-siap, you kluar kamar, you menuruni tangga perlahan saat you dekat dengan dengan tangga paling bawah you melihat jax yang sedang bersantai di ruang utama mansion

You tidak memperdulikan Padanganya itu dan you tetap melanjutkan langkah nya untuk keluar dari mansion, tetapi sebelum you sampai di depan pintu utama jax terlebih dulu melihat you berjalan keluar

"Kau tidak melihatku? Aku menunggumu loh padahal" ucap jax, ucapan itu membuat you memberhentikan langkah nya dan jax menghampiri you

"Kau tidak dengar apa yang ku katakan barusan?" Tanya jax yang tiba-tiba ada dihadapan you dan ia bersandar di gagang pintu utama

"Mau mu apa?"

Jax berlagak seperti orang yang sedang berfikir "em... mau ku?"

You kesal karena jax menghalangi jalan you
"Minggir aku tak mau buang buang waktu ku hanya untuk berdebat dengan mu"

"Apa kau ingin ke rumah sakit?"

"Sudah tau kenapa nanya?"

"Mari saya antar nona" jax membukakan pintu utama itu dan jax juga mempersilahkan you untuk jalan terlebih dahulu, tetapi you masih diam di tempat ia tak tahu apa maksud jax

"Apa maksud mu?"

"Aku tak bermaksud apa-apa nonaku.. aku hanya ingin mengantarkan mu untuk periksa kandungan, memang nya itu salah?"

"Aneh sekali orang ini, apa coba maksud nya? Sejak kapan dia peduli denganku" batin you

Karena tak ada jawaban dari you jax pun kemudian merangkul you dan mereka keluar bersama

"Ishh apasih.. lepasin" you merasa risih ketika di rangkul sama pria, apalagi pria itu jax, pria yang sudah membencinya

Jax membukakan pintu mobilnya dan mempersilakan you untuk masuk, karena tak bisa apa-apa akhirnya you pun terpaksa masuk

Di tengah perjalanan jax mulai membuka pembicaraan karena jax rasa kalau diam²an begini rasanya sepi

"Bagaimana keadaan bayi kita sehat?"

"Kau ini kenapa? Kenapa kau tiba-tiba peduli denganku aku tak tau maksudmu?"

"Memang nya kenapa bukankah itu hal yang wajar bagi seorang suami yang harus peduli dengan istri nya?"

You tak menyangka kalau jax akan berbicara seperti itu karena sebelumnya jax tak pernah menganggap dirinya itu sudah menikah

"Apa kau sakit? Sejak kapan seorang tuan JAX YANG TERKENAL KAYA, SOMBONG DAN DINGIN, ini mengakui kalau dirinya sudah menikah?, itu sungguh hal yang aneh dan diluar nalar"

"Kenapa kau berbicara seperti itu? Harusnya kau senang dong kalau aku akuin sebagai istriku? Bukankah itu hal yang keren bagimu karena suami mu ini seorang pembisnis yang terkenal akan kekayaannya kan?"

"Buat apa aku senang telah diakuimu?"

"Jadi kau tidak suka kalau aku akan berubah?"

"Itu hal yang konyol" mata you beralih ke pandang luar kaca jendela mobil

"Sudah nona.. kau tak boleh marah-marah begitu itu tidak baik"

***

Sesampainya di rumah sakit you langsung menemui sang dokter di dalam ruangan sedangkan jax dilarang masuk oleh you

"Aku melarang mu masuk" tegas you sebelum you masuk kedalam ruangan

"Mengapa begitu?"

"Tidak ada urusan nya denganmu" you pun masuk dan langsung menutup pintu ruangan

JAX'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang