Chapter 39

86 18 5
                                    

di pagi hari seperti biasa jax dan you sarapan bersama di meja makan

Mereka duduk bersebelahan, walaupun you belum mandi tapi jax tidak risih sama sekali malahan jax lah yang menyuruh you untuk sarapan di sebelah nya

"kau sudah wangi sedangkan aku belum mandi, apa kau tidak akan bau badan ku?" tanya malu you

"tidak nona, sekarang kau nurut saja duduk di sebelah ku" balas jax

dan mau tak mau you harus menuruti nya, sudah beberapa kali you mencoba menjauhkan kursi nya ke kanan/menjauh dari kursi yang jax duduki, tetapi jax selalu tersadar dan ia menggeser kembali kursi you supaya dia mau di dekat jax

"jangan menjauh, diam lah dan teruskan makan mu"

"i-iya maaf"

dan you pun kembali makan dan tidak lagi menggeser kursi nya

di tengah² waktu makan tiba-tiba ponsel jax berbunyi dan sepertinya itu suara telepon, jax pun langsung menjawab telepon itu dan ternyata itu dari gevan

jax: ...
gevan: aku baru saja mengecek penghasilan bulan ini kau tau kan harusnya bulan ini nilainya berapa?
jax: 700M?
gevan: nah itu, tapi sekarang aku cek jadi 500M yang 200M apa kau pinjam? atau memang 500M bulan ini?
jax: 700M,  buat apa aku pinjam uang perusahaan?
gevan: terus?
jax: coba kau tanya yang lain mungkin mereka yang meminjam
gevan: mungkin iya, oh iya data bulan ini juga tiba-tiba berubah, maksudnya seperti ada yang ngubah gitu,
jax: maksudnya ada yang ngebobol gitu?
gevan: ya-ya mungkin
jax: tunggu aku saja aku akan segera kesana
gevan: oke
//telepon berakhir\\

"ada apa jax?" tanya you

"ada sedikit masalah di kantor, maaf ya aku tidak bisa menemani mu sampai selesai makan, aku harus kekantor sekarang"

"iya tidak apa-apa, pergilah"

jax pun beranjak dari tempat duduknya begitu juga dengan you, jax berpamitan kepada you dan memeluk you sebentar

"aku pergi dulu ya, kalau ada apa-apa bilang"

"iya hati-hatilah"

***

sesampainya di kantor jax langsung berjalan cepat menghampiri ruangan gevan, sesampainya ruangan gevan ternyata basti dan elxan sudah terlebih dulu di ruangan itu

"gimana?" ucap jax yang menutup pintu

Mereka pun bersama sama mengecek masalah yang tadi dikatakan gevan, dan bukan cuma jax yang dihubungi gevan tetapi basti dan elxan juga di hubungi gevan

mereka mulai ber cek cok sambil melihat ke arah komputer di depan gevan

"jelas itu data di ubah, seakan-akan hasil nya itu 500M" ucap basti

"ya kalau benar di ubah siapa yang ubah bas? bapak mu?" balas elxan

"menurut ku ada orang yang diam² tahu pasword data perusahaan ini" ucap jax

"kalau emang tau siapa yang memberitahu nya? sedangkan data ini hanya kita yang tahu?" balas gevan

"ya mungkin diantara kita ada yang jadi ular?" ucap jax

"ya siapa? kita sudah berteman bertahun tahun masa iya diantara kita yang mengambil?" ucap basti

"yakan siapa tahu" balas jax

"kalau menurutku bukan diantara kita, mungkin ya mungkin orang ini tuh yang mencari tahu sendiri, jadi seperti menyusun nomor pasword yang menurut dia itu pas untuk pasword data ini" ucap elxan

"ya, aku setuju aku juga yakin bukan diantara kita yang mengubah data ini" balas gevan

***

dikamar ketika you sedang santai menonton tv tiba-tiba ponselnya berdering

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAX'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang