SC 37

705 27 9
                                    

"demi langit yang mempunyai gugusan bintang"

-QS. Al-Buruj : 1-

🍄

🍄

🍄

🍄































































































































































































Bissmillahirohmannirohim














































































































Jangan lupa like, komen and vote biar ana semangat nulisnya😁

Awas ya kalo baper😄









































































Sore harinya mia sadar. Gadis itu membuka matanya dengan perlahan rasa sakit kepala masih dia rasakan walau rasanya sudah tidak seperti pertama sakit sekali.

Hal pertama yang dia lihat adalah langit-langit kamarnya. Ia mengerjap lalu melihat ke samping sofa yang berada di sebelah kanan ranjang ada ardan yang duduk dengan laptop di pangkuan nya.

"Dok" panggil mia pelan nyaris tak terdengar untungnya telinga ardan sensitif terhadap suara apapun ia bisa dengar.

Ardan menaruh laptop nya di atas sofa lalu melihat ke ranjang dimana mia sedang menatapnya dengan pandangan sayu

Ardan bangkit dari duduknya lalu berpindah duduk di tepi ranjang"kamu haus? "Itulah pertanyaan pertama yang ardan lontarkan

Mia mengangguk sekilas. Ardan mengambil gelas yang berada di atas meja nakas lalu membantu Mia meminum nya. Setelah itu ia menaruhnya kembali

" bagaimana perasaan mu? "

"Alhamdulilah Sudah mendingan"

"Apa masih ada yang kamu rasakan? "

"Kepala ku sedikit sakit"

Keduanya kembali terdiam sejenak. Tidak ada obrolan lagi yang keluar dari mereka berdua hingga suara sering ponsel mia yang berada di atas meja nakas berdering membuat gadis itu ingin mengambil tapi lebih dulu Ardan yang mengambil nya lalu menerima panggilan tersebut

sujud cintaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang