SC 72

643 33 2
                                    

"Cukup hanya kamu"

-Muhammad Ardan Wijaya-

🥥

🥥

🥥

🥥






















Bismillahirrahmanirrahim




































































Jangan lupa like, komen and vote ya☺








































































Gramedia

"Mia? " seseorang tengah memanggil mia dari arah belakang wanita itu. Sontak mia menoleh dan tersenyum melihat siapa yang memanggilnya tersebut

"Mas abi"

"Assalamu'alaikum mia"

"Waalaikumsalam mas"

"Saya tidak menyangka akan bertemu dengan kamu di sini" ujar pak abi mantan bos mia

"Bapak sendiri ke sini? " tanya mia

"Aaa tidak saya bersama istri. Kalau kamu? "

"Sama suami saya pak, cuman mas ardan lagi nunggu di mobil" jawab mia

"Kalau kamu punya waktu luang sering-sering lah datang ke toko, tasya dan ayana pasti akan sangat senang melihat kamu datang" ucap pak abi

"InsyaAllah pak"

"Kalau begitu saya duluan"

"Iya Pak"

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Pak abi pergi meninggalkan mia. Setelah mendapatkan buku yang dia cari mia segera membawanya ke kasir dan membayar setelah itu keluar dari gramedia.

Di dalam mobil ardan sedang menunggu istri nya. Namun kali ini ada yang berbeda dari lelaki itu pasalnya tadi ardan terlihat baik-baik saja tapi sekarang tiba-tiba mimik wajah suaminya itu berubah menjadi dingin

"Mas" mia memanggil suaminya

"Hm" jawab ardan dengan deheman

"Kamu baik-baik saja? " tanya mia wanita itu peka jika ada yang tidak beres dari suaminya itu

"Hm" lagi ardan menjawab istri nya dengan deheman

Mia memicing wanita itu tidak percaya karena dia tau suaminya. Sudah setahun lebih mereka menikah mana mungkin dia tidak mengenal dalam suaminya itu.

Pasti suaminya marah padanya. Tapi kenapa suaminya marah apa dia melakukan kesalahan. Tadi dia hanya membeli buku di dalam setelah itu kembali ke mobil dimana letak kesalahan nya coba.

Dan mia teringat sesuatu .obrolan singkat dirinya dan pak abi. Apakah ardan cemburu melihat nya mengobrol dengan pak abi. Itu berarti ardan sempat masuk tadi namun setelah melihat nya lelaki itu kembali ke mobil

Mia tersenyum dalam hati seperti nya sangat menyenangkan membuat suaminya ini cemburu. Baiklah mia akan mencoba nya sekarang

"Ayo kita pulang" ujar mia

Dan ardan tak bicara lelaki itu menjalankan mobilnya dan meninggalkan gramedia menuju rumah nya.

Di perjalanan ardan hanya diam saja mengeluarkan satu kata seolah berat bagi lelaki itu. Dan di sinilah mia memulai rencana untuk membuat suaminya cemburu

"Mas tau aku tadi bertemu dengan mas abi di dalam " ucap mia memulai nya

Ardan diam tak menanggapi ucapan istri nya. "Nggak banyak sih obrolan kami berdua. Mas abi hanya bilang kalau aku ada waktu bisa datang ke toko ketemu sama tasya dan ayana" ujar mia dengan begitu antusias.

Mia begitu bahagia kala mengatakan nya. Sedangkan ardan, lelaki itu tampak tak suka dengan  ucapan istrinya bukan hanya ketemu dengan tasya dan ayana pasti juga akan bertemu dengan pak abi sang bos

Lagi ardan tak bersuara. Dan mia tersenyum dalam hati. Suaminya ini sangat mengemaskan kalau sedang marah dan mia menyukai nya.

Ardan fokus dengan menyetir tapi tidak dengan suasana hatinya. Saat ini ia ingin meluapkan kemarahan alias kecemburuan nya pada sang istri tapi dia tidak bisa

Jika mia melihat sisi lain nya ardan  takut akan membuat mia takut padanya dan hal itu yang sangat ardan hindari. Itulah sebabnya ardan memilih untuk diam

Ardan kalau marah menakutkan itulah yang aldo bilang namun berbanding terbalik kalau sedang marah pada istri nya sangat mengemaskan dimata mia.

"Dari tadi mas diam aja. Apa mas marah padaku? " tanya mia seolah tidak tau padahal dirinya tau hanya saja mia sengaja mengatakan hal demikian

"Tidak" jawab ardan  singkat

"Syukurlah kalau begitu. Aku kira mas marah padaku hanya karena aku bicara tentang mas abi" ujar mia

"Masih nanya, dasar istri nggak peka" gerutu ardan dalam hati

"Lalu kalau mas tidak marah kenapa mas diam aja? " mia kembali bertanya

"Apa mas sariawan? "

Ingin rasanya ardan melempar istri nya keluar dari mobil jika bukan wanita yang dia cintai sudah pasti akan dia lakukan tapi sayangnya mia adalah permata hatinya mana tega dia marah atau menyakiti istri nya dengan kata-kata yang tidak baik

"Tidak" jawab ardan ambigu

"Maksud nya? " tanya mia tidak mengerti

Ardan menghela nafasnya gusar . Ardan tidak menjawab membuat mia akhirnya berhenti dari menggoda suaminya.

"Mas kalau marah bilang. Aku salah dimana? kalau mas cuman diam aja aku nggak tau dimana letak kesalahanku jadi katakan aku salah apa? " tanya mia

"Kamu ingin tau"

"Tentu saja"

"Baiklah kalau begitu kamu jangan lagi bicara dengan si abi-abi itu" ujar ardan

"Maksud mas, mas abi"

"Iya si abi-abi itu"

"Tapi kenapa? "

"Mas nggak suka. Kamu tidak perlu tau alasan nya tapi yang pasti mas tidak suka"

"Baiklah aku akan  menurut pada mas"

















































RSL_Shafiyah✨

sujud cintaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang