Bab 17

58 8 4
                                    

Hai guys maaf sebelum membaca aku ada sedikit informasi buat para readers story aku yang WIM ini, oke langsung ke intinya aja yaa.

Pertama-tama aku mau bilang makasi sama kalian semua yang udah mau baca cerita yang agak konyol ini (mybe?) dan udah ninggalin jejak kalian dengan votenya.

Mungkin book ini beberapa bab lagi bakalan tamat, tpi gatau pasti sii berapa chap lagi. Cuman aku mau ngasih tau ke kalian kalo nanti saat book ini tamat, aku bakal ngerevisi book ini, bahkan mungkin adegan, kejadian, sama laurnya bakal beda lagi. Tapi aku gatau ini pasti atau engga.

Kalo kalian mau penasaran bisa baca ulang, kalo gak penasaran juga gapapa. udah si gitu aja.

Happy reading~~

























Perlahan, riki melangkahkan kakinya mundur ke belakang saat sunoo berjalan mendekati kearahnya dengan wajah yang sama sekali belum pernah ia lihat dari sunoo

Dak

Tubuh riki terbentur tembok dibelakangnya,

Ah, sial. Dia terjebak sekarang.

"B-bang, l-lo mau n-ngapain?" Riki gegelapan saat sunoo hampir dekat dengannya

Sunoo mengehentikan langkahnya sehingga hanya menyisakan 3 langkah kaki darinya kepada riki dan tersenyum smirk, "Gue mau ngelakuin apa yang lo lakuin ke gue sekarang."

Riki was-was, tangannya bergetar hebat saat sunoo mulai melangkahkan kaki ke arahnya.

Riki menutup matanya dengan sempurna, ia pasrah tak ada yang harus diharapkan sekarang kecuali berharap keselamatan kepada tuhan.

Cairan bening mulai turun satu persatu, hatinya tak henti-henti berdoa memohon keselamatan.

Kedua tangannya bergerak hendak meraih leher putih mulus milik riki, entah hal gila apa yang akan dilakukannya kepada adik kecilnya itu.

"No, lo jangan gila?! dia adik lo!" heeseung panik, tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang, jika melakukan sesuatu pun sunoo pasti akan semakin gila

"NO?! GUE MOHON BERHENTII!!" teriak jay

"Gaada yang bisa berentiin gue, kalian pikir gue bakal berenti gitu aja? saat gue difitnah?"

"Ini cuman game, no."

Jeno ikut panik.

"Cuman game? Tapi gue bakal tereliminasi, bahkan gue bukan mafianya." Tangannya sudah berada di leher riki

sunoo memejamkan matanya, kemudian menguatkan cengkraman jarinya pada leher riki.

Membuat sang empu kehabisan nafasnya, bahkan tangannya memukul mukul tangan sunoo berusaha untuk melepaskan cengkramannya.

Namun bukannya terlepas, sunoo malah lebih menguatkan cekramannya pada leher riki, membuat kukunya menancap dan meninggalkan jejak disana.

Bugh

Tubuh sunoo terlempar beberapa meter kebelakang hingga membuat pot yang ada disana pecah akibat tertimpah tubuhnya.

Sunoo menatap tajam seseorang yang menariknya dengan paksa hingga terlempar jauh.

"Maksud lo apa, doy?"

Doyoung tak menggubris, ia segera berjalan dan menolong riki. Disusul dengan yang lainnya.

Sunoo semakin menggeram marah, bahkan ia merasa bahwa amarah telah menguasai seluruh tubuhnya.

Bukannya berhenti, sunoo justru malah melancarkan aksinya kepada doyoung sebagai sasarannya kali ini setelah riki.

 Who is mafia? || Treasure Ft. Enhypen And Nct [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang