Bab 35

23 4 0
                                    

Mereka berlari menuju rooftop gedung, entah apa yang akan mereka lakukan disana.

Karna jihoon juga yang memintanya, jadi ya mereka ngikut aja.

Jihoon mempercepat langkah kakinya, karna saat ia melewati ruangan pendingin, pintunya telah rusak. Padahal ia sudah menguncinya dari luar.

Mungkin saja jaemin kabur dari sana.

Dan.. apakah ia dan kedua temannya akan selamat dari psikopat itu?

Jihoon dengan lincah menaiki puluhan bahkan ratusan tangga tanpa kenal rasa lelah

Hingga dirinya sampai di rooftop gedung, langkahnya terhenti.

Bola matanya terus berputar untuk memastikan tempat ini benar-benar aman.

Junkyu dan jeongwoo telah sampai, dengan napas yang ngos-ngosan, junkyu mencoba untuk mengatur napasnya agar normal kembali

Sementara jeongwoo sibuk memperhatikan jihoon yang terlihat agak aneh menurutnya.

"Woo, kaki gue sakit." junkyu menjatuhkan dirinya

Jeongwoo tak menggubrisnya, ia malah menghampiri jihoon yang berada tak jauh dari jangkauannya.

"Bang, lo lagi nya–"

"Ternyata kalian kesini juga?" jaemin terkekeh saat melihat keberadaan jihoon, junkyu dan juga jeongwoo

"Kayaknya, kalian emang udah ditakdirin buat mati ditangan gue." ujarnya dengan smirk

Jihoon merentangkan kedua tangannya, berusaha melindungi kedua temannya itu.

Melihat tingkah laku jihoon, jaemin tertawa keras.

"Mau jadi pahlawan lo? pahlawan apa?"

Jaemin maju tiga langkah kedepan seraya memainkan  pisau dapur yang ada ditangannya dengan cara memutar-mutarkannya

Entah sejak kapan pisau itu ada ditangannya.

Jihoon meneguk lidahnya kasar, dan mundur beberapa langkah kebelakang saat jaemin menghampirinya.

Masih dengan posisi kedua tangan direntangkan, jihoon memerintah agar jeongwoo mundur dan bersembunyi dari psikopat didepannya.

"Woo, lo sama junkyu diem dibelakang." titahnya pada jeongwoo

Jeongwoo menatap jihoon dari belakang, sebenarnya ia tidak mau menuruti jihoon. Tapi ia juga takut. Jadi ia mundur dan menghampiri junkyu di belakang sana

Jihoon tampak hati-hati dengan jaemin, tubuhnya siap siaga jikalau pisau itu melayang ke arahnya

Ternyata benar, jaemin melayangkan pisau itu ke arahnya.

Jihoon berhasil menghindarinya.

Lagi dan lagi.

"Jangan pernah lo sentuh mereka dengan tangan kotor lo itu?! Lewatin dulu mayat gue, sebelum sentuh mereka." teriak jihoon

Jaemin tertawa, "Oh, ya? baiklah.. kayaknya gue emang harus habisi lo dulu. Baru mereka."

Tanpa aba-aba, jaemin mulai melayangkan kembali serangan tersebut.

Dan jihoon berhasil menghindarinya, hanya lewat satu senti, mungkin pisau itu akan menggores pipinya

Kesal dengan jihoon yang selalu berhasil menghindari serangannya, jaemin melayangkan tendangannya pada perut sang lawan, hingga jihoon terjatuh dan tersungkur

Jihoon meringis, perutnya terasa mual.

Kepalanya tiba-tiba terasa pusing, dunia bagai berputar dan terlihat sangat buram di penglihatannya

 Who is mafia? || Treasure Ft. Enhypen And Nct [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang