Pagi telah tiba, tak ada yang berubah dari posisi tidur mereka semua. Termasuk dirinya sendiri.
Junkyu terbangun secara buru-buru setelah mengingat bahwa semalam mereka semua tidak melakukan voting
Ia menghitung satu persatu teman-temannya yang baru saja terbangun.
Junkyu bernapas lega, saat mengetahui tak ada satu pun dari mereka yang tidak ada.
"Ini.. beneran gapapa?"
haechan menatap jaemin bertanya-tanya, "Gapapa, apanya?"
"Bukannya.. semalam, kita gak ngelakuin voting?"
Semua orang yang disana saling menatap satu sama lain, benar kata jaemin, mereka tidak melakukan yang wajib dilakukan dalam permainan ini.
"Kok aneh ya? bukannya kalo kita ngelanggar bakalan di eliminasi?" tanya riki keheranan
"Sekarang bukan waktunya kita buat mikirin itu, kita pikirin gimana caranya kita keluar dari sini." kata jeongwoo
Membuat semuanya bungkam, namun berbeda para hyungnya. Mereka merasa bangga dengan jalan pikir jeongwoo barusan.
Yedam merangkul pundak lebar pemuda itu dengan senyuman bangganya, "Gak nyangka ade gue udah dewasa."
Jeongwoo mendengus mendengar perkataan yedam, "Emang lo pikir gue anak esempe?" ia merajuk dan berjalan kearah hyunsuk
Tangannya melingkar dipinggang hyunsuk seraya menelungkupkan kepalanya dia leher sang tertua mencari kenyamanan
Hyunsuk tertawa gemas melihat kelakuan jeongwoo, dan mengusap tengkuknya dengan pelan
"Gue juga pengen. Jangan searakah lo, woo." Haruto berlari kearah hyunsuk dan memeluknya dengan erat
Tak hanya haruto. Jihoon, yoshi, junkyu, mashiho, jaehyuk, asahi, yedam dan juga junghwan pun sama memeluk hyunsuk
Dalam hati, hyunsuk tersenyum bahagia. Meskipun dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, tak membuat hubungan mereka merenggang
Matanya berkaca-kaca, dan menepuk pundak mereka dengan pelan. Namun perlahan tepukannya semakin kencang.
"L-lepas.. g-gue gak bisa n-napashh.." Seru hyunsuk dengan sesak
Gimana gak sesak, bukannya meluk pake perasaan, mereka malah pake otot.
Mereka segera melerai pelukannya, karna mendapat sinyal dari hyunsuk
Hyunsuk menghirup oksigen dengan rakus, "Parah, kalian bisa bunuh gue kalo kayak gini terus."
Mereka tertawa tak berdosa.
Bayangin ajaa, badan semungil hyunsuk harus berkelahi dengan adik²nya yang berbadan titan.
Mark mendeham pelan, "Jadi.. gimana?"
Ahh, hyunsuk sampai lupa bahwa disini bukan hanya mereka ber12.
"Renjun, Yoshi, Mashiho, Jay, Jisung, Junghwan dan juga riki. Tunggu disini." ucap hyunsuk
Yang berasa namanya di sebut mengangguk paham, berarti tugas mereka hanyalah berdiam diri disini.
Mashiho mengangkat tangannya, "Bang junkyu gak disini juga?"
Semua orang menatap junkyu meminta persetujuan, ia merasa seperti sedang diintrogasi.
Namun tak lama kemudian menyilangkan kedua tangannya didepan dada, dan mengerucutkan bibirnya kesal.
"Kalian gak percaya sama gue? mentang-mentang gue remaja jompo, kalian ngeraguin gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is mafia? || Treasure Ft. Enhypen And Nct [End] ✓
Misterio / Suspenso❝Kalian gabakal tahu siapa dalang sebenarnya.❞