04

203 15 8
                                    

"Sebenernya kita gak terlalu tau sih kenapa Rakha bisa koma, tapi intinya dia koma lah"

"Iya, makanya kita nungguin lu disini, supaya kita bisa jenguk bareng bareng"

"Oh, yaudah... Tapi gua telfon Mala dulu ya, dia kan pacar nya, siapa tau dia mau ikut" ucap Afan dan di angguki semua orang di sana.

***

"Thanks ya Mal, lu udah mau nemenin gua tidur, gua gak kebayang sih kalo semalem gua tidur di rumah sendirian, gelap, serem, dingin, terus banyak petir lagi, euhh" ucap Devi.

"Iya santai aja... " ucap Mala.

Drrtt drrtt

"HP siapa tuh yang bunyi" tanya Mala.

"HP lu kali, HP gua kan lagi di cas" jawab Devi.

Mala mengambil HP nya.

📞 : Afan
Angkat     Tolak

"Siapa?" Tanya Devi. "Afan" jawab Mala singkat.

"Angkat lah" ucap Devi.

Mala pergi sedikit menjauh dari Devi dan mengangkat telfon itu.

📞 : Afan

"Assalamu'alaikum Mal"

"Lu dimana?"

"Mau ikut gak?"

"Ikut?'

"Kemana?"

"Nanya lagi lu... "

"Ya jenguk Rakha lah"

"Lu gak mau? Apa udah?"

"Jenguk Rakha? Emang Rakha
Kenapa?"

"Kan Rakha koma"

"Emang lu gak tau?"

"Rakha? Koma? Kata?"

"Gua aja gak tau"

"Ini kata Zayyan"

"Lu mau ikut gak?"

"Oh, yaudah gua ikut"

"Kita ketemuan di tempat biasa
Kan?"

"Yoi"

Tut tuttt ( panggilan berakhir )

Mala kembali menghampiri Devi dengan wajah yang cemas dan khawatir.

"Kenapa?" Tanya Devi.

"Dev, Rakha koma... " ucap Mala.

"WHAT? YAUDAH, MENDING SEKARANG KITA JENGUK DIA, YA" ucap Devi dan Mala hanya bisa mengangguk sambil menahan tangis nya.

(Anggep aja Devi sama Mala udah mandi )

BARA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang