***
Keesokan harinya.
Drrtt drrtt
Suara HP berbunyi, membuat Mala terusik dari tidurnya.
"Eughh"
"Ck, siapa sih yang nelfon"
📞 : +62****
Angkat Tolak
"Hah? Siapa ini?"
"Halo ini siapa?"
"Good morning bidadari
Ku""Jangan lupa save kontak
Aku ya""Aku Rizal"
"Masih inget kan?"
Tut tutt
"Loh, Mala... "
"Malaaa.... "
"Mal... "
"Ck, gak penting, lagian ngapain sih tuh cowok pake nelfon nelfon gua segala. Dapet dari mana coba nomor gua, apa dari bang Noah... " gumam Mala setelah mematikan telfonnya.
Tak lama, HP nya kembali berbunyi.
📞 : +62****
Angkat Tolak
Mala langsung menolak nya, dan keluar dari kamar. Saat ia menuruni tangga, ia melihat abangnya yang sedang menikmati hidangan yang lezat.
Gadis itu jalan menghampiri abang nya dan bermanja manja.
"Mala? Kenapa cantik?" Ucap Noah dengan lembut.
"Lesu... " balas Mala.
Noah tersenyum, "sini duduk dulu" ucapnya sambil memberikan kursi untuk sang adik.
Mala duduk di kursi itu dan bertanya kepada Noah. "Bang, abang ya yang ngasih nomor aku sama cowok yang kemaren".
"Iya, biar kamu lebih deket sama dia"
"Bang, Mala gak suka sama dia"
"Pasti lama lama kamu bakal suka kok"
"Bang, abang lupa Mala udah punya pacar? Rakha kan pacar aku, kenapa abang malah nyuruh aku pacaran sama dia?"
"Hah... Emm, a-anu... Emm... "
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu itu terdengar oleh Mala dan Noah.
"Mala bukain pintu dulu ya" ucap Mala lalu berdiri dan berjalan mengarahkan pintu.
Ceklekk
"Siap... " omongannya terhenti saat melihat orang yang ada di depan nya.