15

127 5 0
                                    

Hari sudah pagi, waktunya semua pergi ke sekolah.

"DORR" teriak Afan yang berniat ingin mengagetkan Rakha dan Mala yang sedang duduk berdua di taman.

Tapi nyatanya, tidak ada yang kaget sama sekali.

"Paan sih luh garing" ketus Mala.

"Gabut gua... " balas Afan.

"Emang temen temen lu kemana?" Tanya Rakha.

"Ya lu berdua kan temen gua" jawab Afan dengan nada santainya.

"Ck, maksudnya Eby, Vino, Zayyan, sama Devi" tambah Rakha.

"Oh, lagi pada ke kantin" balas Rakha.

"Lu gak ikut?" Tanya Mala.

"Nggak, udah kenyang gua" jawab Afan sembari menggelengkan kepalanya.

"Malaaaaa" teriak Chalista sambil beelari dan memeluk Mala.

"Se-sek... Lis, Lis... lepas lepas"

"Lis, Mala nya sesek" tegas Rakha.

Chalista melepas pelukannya. "Sesek tau ih, lu meluk gua kenceng banget" ucap Mala.

"Hehe, sorry ya. Habisnya gua kangen, soalnya udah 1,2 jam gak ketemu" balas Chalista.

"Yaelah... " tambah Mala

"Kamu gak papa?" Tanya Rakha dengan lembut.

"Gak papa kok" jawab Mala.

Tak lama, Vino dan yang lainnya datang.

"HAI GUYS, IM COMING" teriak Devi.

"Devi, kebiasaan deh" ketus Eby.

"Yee, berisik loh" balas Devi.

"Udah udah ah jangan ribut" tegas Zayyan.

*kringggg* bell masuk berbunyi.

"Udah masuk tuh, ayo sayang ke kelas" ujar Mala.

"Ayo" balas Rakha lalu merangkul pundak Mala dan pergi ke kelas.

"Devi, Eby, ayo ke kelas" ajak Afan.

"Vin, ayo ke kelas" ajak Zayyan.

Sedikit informasi :
Kelas 12.6 : Mala, Rakha
Kelas 12.9 : Vino, Zayyan, El
Kelas 12.3 : Devi, Afan, Eby
Kelas 12.7 : Chalista

Kini semuanya sudah masuk ke kelas nya masing masing.

~kelas 12.3~

"Anak anak, sekarang kalian kumpulkan PR kalian yang minggu lalu ya" ucap sang guru.

Kini semua murid sudah mengumpulkan PR nya, tetapi Devi masih saja mencari buku PR nya.

"Kenapa Dev?" Tanya Afan yang melihat Devi masih mencari sesuatu dan mukanya juga sudah mulai panik.

"Duhh, PR gua ketinggalan" jawab Devi.

"Serius? Ketinggalan apa belum di kerjain" ucap Eby yang baru datang.

Plak

1 tamparan Devi yang tidak kencang mendarat di bahu Eby.

"Sembarangan, gua udah ngerjain ya, emang buku nya aja ketinggalan" ujar Devi.

"Devi, nama kamu gak ada, mana buku kamu" tanya guru itu.

"M-maaf bu, buku saya ketinggalan" jawab Devi.

BARA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang