[ Cp. 01 ]

9K 484 19
                                    


Sang wanita melepaskan pelukan setelah beberapa saat. Dia tampak mengusap sedikit air mata di pipinya.

Wanita itu menatap Jessica dengan tatapan kerinduan yang sangat mendalam.

Itu jadi mengingatkan Jessica akan ibunya yang telah tiada.

'Bentar, jangan sad dulu.. Ini gua belum tau apa yang sebenernya terjadi!' batinnya berbicara pada diri sendiri.

Saat ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba kepala Jessica terasa sangat sakit seperti di hantam benda keras.

Namun tidak ada ekspresi kesakitan sama sekali yang terlihat di wajahnya.

Dia hanya terdiam, membiarkan ingatan-ingatan asing berputar di kepalanya seperti kaset rusak.

Sang wanita yang melihat itu bingung juga panik. "Sayang? Kamu baik-baik aja kan?"

"Tunggu, mommy panggilin dokter" ucap sang wanita lalu beranjak keluar.

Jessica masih mematung sampai sesaat kemudian ingatan-ingatan asing serta rasa sakit tersebut pun hilang.

Jessica tampak berkedip beberapa kali, ekspresinya sulit di artikan.

"Ini.. Ini beneran nih?! Real? No fake?!" gumamnya.

Seperti yang kalian duga, Jessica baru saja menyadari dirinya telah bertransmigrasi ke raga orang lain yang tentunya tidak dia kenali.

Dan ingatan-ingatan tadi adalah merupakan ingatan dari raga yang saat ini ia tempati.

Raga yang ia tempati itu merupakan seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang merupakan anak bungsu dari keluarga yang cukup kaya dan terkenal.

Tapi meskipun laki-laki, raga yang Jessica tempati itu sangatlah cantik tak seperti laki-laki pada umumnya.

Bernama Geovans Asher Fredrick anak dari pasangan Andrian Fredrick dan Chaterine Georgia (Fredrick).

Serta adik dari seorang pria 25 tahun bernama Daviandra Rizard Fredrick serta remaja 17 tahun bernama Rafkan Ivander Fredrick.

"Haaa.. Shibal" gumam serta umpat Jessica atau yang sekarang kita panggil Asher.

Cklek~

Pintu terbuka menampilkan Chaterine dengan seorang dokter kepercayaan keluarga Frederick, Dr. Adam.

Rupanya tak hanya mereka berdua, ada pula sang kepala keluarga yaitu Andrian serta kedua anaknya Rizard dan Ivan.

Dokter Adam menyuruh Asher untuk berbaring dan kemudian memeriksanya.

Chaterine menunggu dengan ekspresi gusar, sedangkan tiga pria di belakangnya tampak biasa saja.

Tapi sebenarnya di lubuk hati mereka yang terdalam itu sama seperti Chaterine, kecuali Ivan.

Pemeriksaan tidak berlangsung lama, bahkan bisa di bilang sangat singkat. Hanya beberapa menit.

"Bagaimana Adam? Apa anakku baik-baik saja?"

"Nyonya, anda tidak perlu cemas. Tuan muda Asher hanya mengalami memar di bagian kepala dan kaki saja, selebihnya tuan muda Asher baik-baik saja" jelas Adam dengan senyuman ramah.

Chaterine menghela nafas lega, dia berjalan mendekati Asher yang kini berada dalam posisi duduk bersandar di sandaran kasur.

Wanita itu memeluk Asher dan mengusap kepalanya. "Syukurlah sayang kamu baik-baik aja, mommy khawatir banget loh waktu kamu gak bangun 3 hari"

Ivan memutar bola mata malas. "Mommy gak usah lebay deh, dia aja yang lemah. Kesenggol dikit terus jatoh dari tangga aja sampe gak bangun berhari-hari"

Andrian menatap tajam Ivan. "Jaga ucapanmu Ivan!" tegurnya.

Ivan yang di tegur hanya berdecih sinis. Andrian menghela nafas sebelum kembali berucap atau lebih tepatnya memerintah.

"Lebih baik kamu antar dokter Adam ke depan"

"Tsk! Ayo dok" ucap Ivan kemudian beranjak terlebih dulu.

Andrian dan Chaterine hanya bisa menghela nafas melihat tingkah laku anak kedua mereka.

Adam tersenyum simpul sebelum pamit dan beranjak pergi dari sana.

"Sayang, kamu istirahat dulu. Nanti pas makan malam baru di bangunin.." ucap Chaterine lemah lembut.

"I-iya mommy.."

Chaterine tersenyum lembut, dia mengecup dahi Asher sebelum keluar dari kamar bersama dengan Andrian.

Asher mengernyit aneh saat melihat Rizard masih setia di sana, menatapnya dengan tatapan sulit di artikan.

"Kenapa bang?" tanya Asher.

Rizard hanya mengangkat alis sebelah sebelum akhirnya beranjak pergi dari sana.

"Aneh banget bjir. Haa.. Kyknya gua harus nerima takdir, untung keluarga nya si Asher ini gak kayak di wattpad-wattpad yang punya anak pungut atau ppb"

Setelah bergumam dia pun memutuskan untuk beristirahat.

•••••••• ☘︎ ••••••••••

Next??

IN ANOTHER BODY || BL || ON GOING √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang