Chapter 142 ♗

248 22 7
                                    

🔔: chapter lama dipake ulang (sebelumnya ch138 lanjutan). Jumlah vote original dimulai dari 8, jumlah view 81

Maksimum chapter per story di wattpad kalo gak salah 200, jadi di sini sampe chapter 190, setelahnya mesti bikin wadah CFYM baru

_________________

Dia duduk di bangkunya dengan keempat teman mage nya yang lain berada di kedua sisinya. Di ruangan pertemuan seperti yang sebelumnya dia dan teman-temannya pernah berada tapi untuk yang kali ini penunjukkan ruangannya berbeda. Dia sama sekali tak bisa menduga kenapa.

Sebelumnya ada delapan dari mereka yang dipanggil bersama, tapi kali ini hanya mereka berlima. Pun yang sebelumnya itu tidak lah ada Edgar melainkan Rodnell. Rodnell dan ketiga temannya yang lain, Marcel, Soren, dan Yelena tidak dengannya dan Vetra juga Rhinel dan Sheena kali ini, karena dia menangkap yang meminta adanya pertemuan dengannya dan keempat temannya itu sekarang berniat untuk hanya melibatkan mereka yang sudah mengetahui tentang raihannya kepada yang disebutnya entitas-entitas magis itu saja.

Dia melihat tiga orang yang sama dengan yang waktu itu, tapi kali ini sang pelayan tua dari sang bangsawan Count digantikan dengan adik dari Putra Mahkota Frey Nardeen. Pangeran Wistar.

Yang Mulia Frey yang anehnya berada di sisi samping meja dan bersama adiknya yang berdiri di sisinya bicara.

"Tuan Muda Valias Bardev. Kau akan memulainya?"

Yang ada di depan mereka hanya Tuan Muda Valias, dengan putra bangsawan Duke yang dirinya sudah sangat kenali itu di sebelahnya berdiri di sebelah Tuan Muda Valias yang duduk.

Sebenarnya akan sedikit mengundang heran jika yang melihatnya adalah orang lain. Karena Tuan Muda Valias Bardev yang notabene nya memiliki kedudukan yang lebih rendah dari Tuan Muda Dylan yang adalah putra Duke, justru malah berada di tempat yang lebih istimewa.

Tuan Muda bangsawan Count itu akhirnya bicara. "Ya."

"Terimakasih sudah mengiakan permintaanku. Anda juga, Tuan Jowan." Valias berkata pada adik Caessar itu. "Aku mau membuat sebuah pembahasan sekarang." Bicara langsung ke intinya.

Mage itu tidak akan mengatakan apapun selagi dia bicara. "Sekarang ditetapkan kalau Anda sekalian adalah lima mage yang menurutku cukup untuk menjadi satu kelompok kecil mage yang dapat kupercaya," ujarnya pelan. "Belum dulu perlu untuk teman-teman kalian yang lain tau, karena ini masihlah menjadi aksi tertutup yang terbatas dilakukan olehku atau mungkin Tuan Muda Dylan dan Yang Mulia Pangeran Wistar. Atau mungkin dua orang lain yang Tuan Mage Edgar sudah pernah kenali."

"Perahasiaan ini bukan untuk tujuan lain selain untuk sekedar menjaga kekondusifan," ucapnya. "Apabila Anda sekalian kecuali Mage Jowan sudah melihat langsung sendiri, unsur-unsur yang hendak ku kumpulkan ini bukanlah sesuatu yang akan dikenali keberadaannya oleh orang awam. Melainkan untuk saat ini hanya aku yang mengenali kehadiran mereka yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Hayden. Untuk sesuatu seperti ini dibiarkan untuk diketahui oleh orang luar seperti kalian sebenarnya itu merupakan sebuah resiko," dia berkata apa adanya. "Namun dengan kenyataan yang ada bahwa kami yang tidak memiliki kemampuan menggunakan sihir seperti kalian maka kami tidak punya pilihan lain selain meminta kalian meminjamkan kemampuan yang kalian punya. Dengan harapan kalian adalah lima individu yang bisa kami percaya."

"Sebelumnya aku hanya mau melibatkan Nona Vetra," dia berkata, "tapi karena kondisi yang Tuan Gubernur Caessar berikan situasinya menjadi agak berbeda sekarang."

Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인 (🌘CFYM) | yoggu033🎐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang