Aku Percaya Pada Mu

10 2 0
                                    

-

Mobil yang di tumpangi Jesse dan Winter telah sampai di sebuah Mansion yang letaknya cukup jauh dari pusat kota dan persisnya berada di antara tengah-tengah bukit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil yang di tumpangi Jesse dan Winter telah sampai di sebuah Mansion yang letaknya cukup jauh dari pusat kota dan persisnya berada di antara tengah-tengah bukit. Winter menatap pemandangan yang sangat indah dan sejuk sekali. Di mansion yang yang kini mereka tinggali lebih dekat dengan Markas dan tidak lupa Jesse memasang CCTV di tempat-tempat tertentu. Keduanya pun segera turun dari mobil secara bersamaan.

"Kenapa kau membawa ku kemari..?!" (Winter menatap Jesse dan bertanya)

"Karena sekarang kita akan tinggal di sini"

"Jadi berita tentang seseorang yang meledakkan mansion mu itu benar..!" (Wajah Winter mendadak sendu. Jesse pun berjalan mendekati Winter)

"Aku dengar kau juga terluka. Maafkan aku karena tidak bisa menemanimu"

"Tidak apa-apa. Yang terpenting aku, kau dan bayi kita baik-baik saja" (Ujar Jesse)

"Kau sudah terlalu lama berdiri di sini. Sebaiknya segera masuk" (Usul Jesse lagi)

"Sebenarnya ada berapa lantai mansion milikmu..?" (Winter menatap mansion itu)

"Hanya ada tiga lantai" (Jawab Jesse sembari membawa Winter ke kamar)

-

Nuansa di dalam kamar berdominasi warna putih sehingga memberikan kesan sejuk yang alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nuansa di dalam kamar berdominasi warna putih sehingga memberikan kesan sejuk yang alami. Terlebih lagi dengan jendela yang hampir memenuhi kamar mereka.

"Aku belum sempat mengganti warna dindingnya" (Ujar Jesse yang membantu mendudukkan Winter di atas ranjang)

"Tidak masalah. Aku menyukainya" (Winter tersenyum. Pun dengan Jesse)

"Kau belum sempat berbicara pada ku..!! Nalinthip sudah beberapa hari ini tidak datang ke perusahaan. Sebenarnya apa yang terjadi..?" (Winter memohon pada Jesse)

Jesse pun menceritakan semuanya pada Winter. Tidak ada yang ia sembunyikan pada istrinya itu. Bahkan 25 anak buah Ryu mati karena ledakkan itu. Mendengar berita yang di sampaikan Jesse membuat Winter benar-benar terpukul dan membuat Jesse tidak tega melihat istrinya yang terisak. Jesse mengusap lembut tangan Winter dan menggenggamnya.

24/7 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang