Vote sebelum membaca, terima kasih..
.
.
.Malamnya, Yasa mengajak Rean ke bawah untuk makan malam bersama Atmaja. Di meja makan besar itu sudah ada berbagai jenis makanan lokal dan mancanegara yang di hidangkan para pelayan.
Ada sedikit perbincangan saat ketiga orang itu menyantap makanan mereka. Atmaja benar-benar terlihat menyukai Rean, karena sikapnya yang sopan ketika berbicara, seperti orang yang terdidik dengan baik.
Rean juga bercerita tentang orang tuanya, yang di mana ibunya adalah orang tua tunggal seperti ayah Yasa, karena sang ayah harus pergi selama-lamanya karena penyakit kanker usus yang di derita selama bertahun-tahun. Dimana kala itu Rean baru saja menyelesaikan ujian akhir SMP.
Ibu Rean berada di kampung saat ini menjaga sang nenek yang juga sudah sakit-sakitan.Atmaja cukup merasa prihatin mendengar cerita kehidupan Rean. Ia semakin merasa tidak sabar untuk menjadikan Rean sebagai menantunya, apalagi Rean anaknya sangat sopan dan menghargai orang yang lebih tua.
Seusai makan malam, ketiganya kembali berkutat dengan urusan masing-masing. Rean juga menginap karena dipaksa oleh Yasa.
Rean sudah memakai piyama milik Yasa yang jelas kebesaran di tubuhnya yang walau agak montok, tetap saja tidak ada apa-apanya jika dibandingkan tubuh bongsor Yasa, apalagi cowok jangkung itu memiliki gen bule yang dimana rata-rata orang eropa itu memiliki tubuh tinggi besar. Itu pasti belum ada apa-apanya jika Yasa sudah berusia di atas 20 tahunan nanti.
Rean sedikit ngeri membayangkan bagaimana bentukan milik Yasa yang terbungkus di balik celananya. Itu pasti sangat..
Dengan wajah yang tiba-tiba memerah, Rean cepat-cepat menggelengkan kepalanya agar dapat mengenyahkan pemikiran yang tidak senonoh itu.
"..Kenapa?" Yasa yang tengah bermain game, sebenarnya sedari tadi merasa aneh dengan Rean yang tampak melamun dan tiba-tiba menggeleng dengan wajah memerah.
"A-ah hehe, gak ada apa-apa" balas Rean kikuk.
Yasa menyelesaikan permainannya, dan saat itu juga HP-nya bergetar mendapat sebuah pesan dari nomor tidak di kenal. Yasa cukup penasaran lalu membuka pesan tersebut.
Elyasa, benar?
Yasa sedikit mengernyit namun tetap membalas pesan tersebut.
Ya, siapa?
Saya salah satu konglomerat
Yang ingin bermain kotor.Langsung ke intinya.
Saya ingin menyewa
Jasa kamu dan teman²mu
Untuk merampok barang
Penting yang saat ini
Berada ditangan pesaing saya.Barang apa?
Flashdisk yang berisi
Informasi data-data
Perusahaannya.Yasa sedikit menimang sebentar, kemudian membalas lagi.
Kenal Daddy saya?
Haha, siapa yang
Tidak kenal tuan Atmaja,
Konglomerat tingkat atas
Di hampir seluruh deretan
Para investor besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYASA
Teen FictionYasa si cowok brandalan, yang merasa kehidupannya mulai terusik dengan kehadiran seorang murid baru di kelasnya yang mendekatinya secara ugal-ugalan. Perjalanan kisah cinta Yasa dan Rean yang bermula, dan di bumbui drama-drama 'kecil' yang akan mele...