Vote sebelum membaca.
.
.
.Yasa membuka high heels yang masih melekat di kaki Rean dan membuangnya sembarang. Ia menarik tubuh Rean lebih ke pinggir lalu mengangkat kedua kaki cowok yang sedang berpenampilan perempuan itu ke bahunya. Tangannya mulai masuk ke dalam gaun Rean dan melepas celana dalam G-string berwarna hitam yang digunakan cowok itu lalu membuangnya asal seperti tadi.
Mata yang sudah dipenuhi hasrat seksual itu melirik sekilas Rean kemudian mulai memajukan wajahnya tepat di lubang milik cowok itu dan menjulurkan lidahnya menjilat Krisan pink yang sedang berkedut tersebut.
"Y-yasa, itu kotor_eunghhh.."
Dada Rean membusung ke depan dengan jari-jari yang sudah meremas tak karuan rambut Yasa saat merasakan benda basah nan hangat itu mulai bermain-main di lubang analnya.
Tubuh Rean merinding dengan ujung jari-jari kaki tertekuk merasakan rasa aneh dan nikmat yang bercampur jadi satu ketika cowok jangkung itu menghisap dan memasukan ujung lidahnya di dalam sana. Rean hampir kehilangan rasionalitas-nya saat ini.
Sebelum menyudahi permainan lidahnya, Yasa menggigit kedua sisi paha dalam Rean, serta meninggalkan ruam-ruam merah keunguan akibat hisapannya disana. Kemudian ia mengganti dengan memasukkan satu jari ke dalam lubang berkedut nan sempit itu.
"Akkhh Yasa_hh.."
Remasan di rambut Yasa semakin menjadi-jadi. Tidak mempedulikan ringisan Rean, Yasa menambah satu jarinya lalu membuat pola menggunting serta memaju mundurkan dua jarinya di dalam sana untuk melonggarkan tempat itu agar lubang Rean lebih siap menerima miliknya nanti.
"Eunghh Yasa.."
Yasa menatap wajah Rean yang sudah memerah sayu. Ekspresi Rean membuat miliknya yang masih terbungkus celana menjadi sesak.
Yasa menambah satu jari lagi membuat total tiga jari besarnya telah berada di dalam sana. Ringisan serta erangan Rean semakin kuat tatkala merasa lubangnya seperti di paksa membesar.
Terlihat precum yang mulai keluar di ujung lubang kencing Rean karena sodokan tiga jari Yasa di bawah sana.
Tidak lama, Rean merasa miliknya mulai berkedut-kedut dan kemudian memuntahkan cairan putihnya mengenai telapak tangan Yasa.
Yasa menyeringai kecil melihat Rean yang sudah tampak lemas dengan nafas tersengal-sengal. Ia mengeluarkan jarinya kemudian berdiri dan segera membuka gaun merah yang masih terpakai di tubuh Rean, lalu di lanjutkan dengan membuka celananya sendiri, hingga kedua cowok itu sudah sama-sama full naked saat ini.
Rean yang matanya hampir terpejam seketika membulat sempurna kala melihat benda besar yang menggantung di antara selangkangan Yasa. 'demi pluto yang udah hilang dari edaran planet tata Surya. Apa gue bakal mati?'
Tanpa mempedulikan ekspresi Rean, Yasa membuka laci nakas dan mengambil botol pelumas yang memang disiapkan oleh pihak hotel. Ia kembali mendekati ranjang seraya melumuri batangnya dengan pelumas di tangannya. Di dalam laci itu juga ada kondom, tapi Yasa tidak akan menggunakannya.
Yasa menarik kaki Rean yang terlihat seperti ingin menjauhinya. Ia mulai menaiki tempat tidur dan langsung mengukung Rean di bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYASA
Teen FictionYasa si cowok brandalan, yang merasa kehidupannya mulai terusik dengan kehadiran seorang murid baru di kelasnya yang mendekatinya secara ugal-ugalan. Perjalanan kisah cinta Yasa dan Rean yang bermula, dan di bumbui drama-drama 'kecil' yang akan mele...