06

230 38 6
                                    

•Happy reading•

~• SHINSIYA POV •~

Sesuai dengan ucapan Present Mic tadi, aku langsung ngacir ke ruang guru untuk menemui wali kelasku itu.

Kenapa,ya?

Kan aku anak baik-baik.

"Ano..., sumimasen."

Aku nongol di ambang pintu dan terlihat Present Mic yang tengah berbincang dengan Aizawa-sensei.

Duh, apa aku ketauan suka lirik kelasnya,ya?

Daripada banyak mikir aku langsung berjalan menghampiri duo bestie itu.

"Sensei." Ucapku lagi

"Shinsiya, silahkan duduk."

Aku pun duduk berhadapan dengan kedua guru tersebut.

"Jadi begini, kau akan dipindahkan kekelas A." Ucap Present Mic to the point.

Aku pun terkejut, kok tiba-tiba anjir?!

Pak, jangan canda dong. Udah enak di kelas C malah disuruh pindah. Mentang-mentang gue juara tiga.

"Ke-kenapa?"

"Aku menyadari quirkmu yang amat hebat itu, tapi kau perlu ditingkatkan kembali. Quirkmu Dimension controller , bukan?"

Ini bang Aijawa yang ngomong.

Jangan dong pak :'(

"Di Divisi Umum kau tak akan sering mendapat pelatihan. Oleh karena itu-"

"Tidak."

Aku langsung memotong ucapan Aizawa-sensei.

"Aku tidak mau, maaf Sensei."

Present Mic menatapku khawatir, mana mau aku repot-repot pindah ke kelas hero yang kerjaannya gelut mulu.

"Tapi, quirkmu akan bermanfaat bagi orang lain." Present Mic pun mencoba untuk membujukku.

"Maaf saja, aku gak mau jadi babu."

"Lalu, apa tujuanmu di U.A?, untuk Hero, bukan?" Tanya Aizawa menatapku datar.

"Hero, Hero, urusai!. Aku masuk ke U.A agar tak lepas kendali saat menggunakan quirk." Jelasku dengan kesal.

Aku kesel sendiri gara-gara mau dipindahin. Jadinya kata-kata itu tiba-tiba terlintas di pikiranku.

"Kenapa kau berpikir seperti itu?, apakah-"

"Cukup Sensei, aku ada urusan. Terima kasih."

Daripada ngedenger bacotan tuh mumi mending aku langsung minggat  dari ruang guru. Iya tau gak sopan, tapi bodoamat.

Aku memilih berjalan menuju market dan membeli yoghurt untuk naikin mood. Udah enak di kelas C malah disuruh pindah ke kelas biang masalah.

"Kesel anjir." Gerutuku.

"Izuki-san, ada apa?"

Aku pun noleh dan ternyata itu Shinsou. Lumayan lah, moodku jadi naik dikit.

"Ah, Hitoshi-kun. Tidak ada kok."

"Ada masalah?, tadi kau dipanggil ke ruang guru, kan?"

Ish, gak mau ninggalin kelas C sumpah.

"Nanti juga kau tau kok."

Aku da Shinsou pun jalan bareng ke kelas. Selama di jalan terkadang Shinsou ngajak ngobrol tapi aku nya agak lemot gara-gara kepikiran ucapan Present Mic dan Aizawa.

My Own Groove [BNHA×Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang