•Happy reading •
-Sesampainya di kota Hosu-
Akhirnya setelah beberapa jam berlalu, Shinsiya dan Tiger sampai di kota Hosu. Mereka berdua menempati salah satu hotel yang telah disiapkan.
"Istirahatlah, kau pasti lelah karena perjalanan, kan? Jika tidak kau bisa berjalan-jalan santai." Ucap Tiger sebelum wanita itu benar-benar memasuki kamar hotelnya.
Tanpa basa-basi Shinsiya langsung memasuki kamar hotelnya sendiri dan menghempaskan tubuhnya di kasur hotel yang empuk.
Rasanya Shinsiya rindu dengan kegiatan rebahan dan nolep nya dulu. Hanya bermalasan sambil bermain game atau menonton anime. Memang beban, tapi setidaknya tidak membuatnya terluka seperti yang terjadi di dunianya saat ini.
"Eh, emangnya pas si Iida ketemu Stain tuh hari apa anjir. Ga disebutin di anime nya." Gumam gadis itu menatap langit-langit ruangannya.
Merasa cukup istirahat, Shinsiya pun menyudahi acara rebahannya dan mulai membereskan barang-barangnya.
Setelah selesai ia pun duduk di pinggiran kasur lalu menyalakan ponselnya. Ia berniat untuk menghubungi Kaa-san nya agar bisa berjumpa dan bertatap muka secara langsung.
"Moshi-moshi, Izuki?"
Akhirnya tersambung. Suara itu benar-benar mirip dengan bundanya dulu. Rasanya Shinsiya ingin menangis setelah bisa mendengar suara tersebut setelah sekian tahun lamanya selepas peninggalan mendiang bunda nya dulu.
"Izuki? Ada apa?"
"Ah, Kaa-san. Apakah besok sibuk?"
"Kaa-san pasti selalu bisa meluangkan waktu untukmu, sayang. Ada perlu apa? Apa kau baik-baik saja di sekolah?"
Sial, Shinsiya benar-benar dibuat menangis karena suara tersebut. Sosok malaikat tanpa sayap yang dulu pernah meninggalkannya kini hadir kembali walaupun dengan penampilan yang berbeda.
"Aku baik-baik saja di sekolah. Aku ingin bertemu dengan Kaa-san besok"
"Kamu tidak sekolah? Apakah U.A memberi libur karena kamu juara tiga?"
"Tidak, tapi kebetulan aku sedang di Hosu. Aku sedang magang sekarang."
"Benarkah?!, kalau begitu ayo bertemu! Kaa-san sangat ingin melihatmu!"
"Kaa-san akan mengirim tempat yang cocok untuk kita berdua bertemu! Sampai bertemu besok, ya. Sekarang Kaa-san akan kembali bekerja."
"Baiklah, sampai jumpa"
Shinsiya pun mematikan ponsel lalu menutup kedua mata dengan tangan kanannya. Dibalik tangan itu ia tengah menangis dalam diam setelah melepas rindu dengan sosok yang begitu ia sayangi.
"Udah ah nangisnya. Beli makan aja dah."
Shinsiya pun mengusap air matanya lalu beranjak dari kasur. Ia berniat untuk berjalan-jalan di sekitar hotelnya untuk sekedar mencari udara segar dan tentu saja mencari makanan.
Dengan setelan hoodie berlengan pendek warna navy dan celana hitam selutut, Shinsiya sudah siap untuk berjalan-jalan.
Ia membeli beberapa makanan di penjual kaki lima. Sambil berjalan, Shinsiya sibuk mengunyah makanan yang ia beli sebelumnya, yaitu takoyaki. Takoyaki ori, bukan yang rasanya seperti hanya tepung dengan bumbu penyedap.
"Shinsiya-san?"
Merasa terpanggil, Shinsiya pun menoleh ke arah sumber suara. Ia dapat melihat lelaki berkacamata dengan pakaiannya yang mirip Gundam atau Transformers.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Own Groove [BNHA×Reader]
RandomIni alur milikku sendiri, kehidupanku sendiri, tak ada yang bisa mengubahnya. _________________________________ Ini kisahku yang tiba-tiba muncul di anime Boku No Hero Academia. Tanpa mati ataupun bertemu dengan siapapun. Hanya membuka pintu kamar d...