08

267 47 1
                                    

•Happy reading•

Shinsiya pun tiba di sebuah ruangan yang bisa disebut ruang tamu. Terdapat dua sofa yang saling berhadapan dan dibatasi dengan sebuah meja. Shinsiya pun dipersilahkan untuk duduk.

"Aku cukup terkejut bahwa kau memilih agensiku untuk menjadi tempat magangmu. Padahal seingatku masih banyak agensi besar lainnya yang menawarimu juga." Ucap Tiger memulai pembicaraan.

"Saya sendiri terkejut bahwa anda menawari saya, padahal saya hanya menempati juara tiga." Balas Shinsiya dengan sopan.

Terdengar kekehan pelan dari wanita harimau itu.

"Tak usah formal seperti itu." Kekehnya.

"Aku benar-benar kagum dengan kemampuanmu saat Festival kemarin. Kau hanya menggunakan sedikit quirk, selebihnya adalah murni bela diri. Apakah aku benar, Shinsiya Izuki?" Ucap Tiger dengan sebuah senyuman terukir di wajahnya.

"Benar, Tiger-san."

Ditengah perbincangan datanglah sesosok laki-laki dengan membawa nampan berisikan cangkir teh. Ia meletakan nampan tersebut di meja.

Surai biru muda dengan iris kuning terang serta kulit yang begitu putih bagaikan salju. Seperti itulah ciri-ciri lelaki itu.

"Ini adalah salah satu rekanku."

"Hajimemashite, aku Yoshi." Perkenalan singkat dari lelaki itu.

"Oh ya, aku belum menanyakan hal ini. Apa heronamemu?"

Shinsiya sedikit terkejut ketika Tiger melontarkan pertanyaan itu. Ia tak pernah memikirkan hal semacam itu sebelumnya karena dirinya tak pernah berpikir untuk menjadi seorang Hero.

"Belum mikir anjir, sumpah. Ga mungkin juga kalo jawab Gojo" Batin Shinsiya tertekan.

"Dimen...,Dimensi..., mungkin Dimenshiya." Ucap Shinsiya ragu.

"Dimenshiya?, cukup unik." Komentar Tiger.

"Tiger-sensei, saya izin pamit pergi untuk menemani Airin ke daerah sekitar sungai." Sahut Yoshi dengan nada bicara yang datar, namun tetap terdengar sopan.

"Silahkan dan berhati-hatilah."

Lelaki itu hanya mengangguk singkat lalu berjalan pergi keluar dari agensi dan mengikuti gadis kecil jelmaan Elsa mini alias Airin.

"Airin begitu menggemaskan." Tutur Shinsiya tanpa sadar.

Ia pikir sedang berbicara dalam hati, namun nyatanya Shinsiya mengatakan hal tersebut dengan jelas sehingga mampu untuk membuat Tiger terkekeh pelan mendengarnya.

"Eh?, ada apa?" Tanya Shinsiya menatap heran karena suara kekehan dari wanita di hadapannya.

"Kau benar, Airin menggemaskan." Ucap Tiger.

"Maaf, aku tidak bermaksud-"

"Tapi, ia juga bisa membahayakan karena quirknya yang amat kuat." Sela wanita itu membuat Shinsiya cukup terkejut sekaligus penasaran setelah mendengarnya.

"Quirk Airin dapat menghapus, mengambil, memberi, dan menggabungkan dua quirk yang berbeda dalam satu tubuh. Kunci itu semua terdapat pada mata kanannya yang memiliki iris yang terkesan unik." Jelas Tiger dengan tatapan penuh arti.

"Oleh karena itu begitu banyak villain yang mengincarnya, kebanyakan tingkat tinggi. Dulu aku menyelamatkannya dari seorang villain yang cukup berbahaya." Sambung wanita harimau itu.

Kini Shinsiya tau makna dari 'sesuatu' yang disebutkan di internet mengenai hal berharga. 'Sesuatu' itu adalah Airin dengan quirknya.

BRAKK!!

My Own Groove [BNHA×Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang