01

274 36 0
                                    

•Happy reading

"Itu quirk yang sangat hebat!, kau dapat langsung menyuruh villain untuk masuk ke penjara" Tutur Hikari kagum.

"Dan kau bisa menekan jumlah korban, atau bahkan sama sekali tak akan ada korban!" Tambah Tanaka.

Shinsou pun mengusap tengkuknya kaku. Ini adalah hal yang baru baginya.

"Jangan menganggap quirkmu tak berguna,Shinsou-san. Semua quirk dapat bermanfaat tergantung penggunaan dan tujuan pemakainya." Sahut Shinsiya ikut berbicara.

"Terima kasih banyak." Tutur lelaki bersurai ungu itu dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Fiks, Lo masuk jajaran husbu gue sekarang."


° ° °


Sekarang adalah kelas tambahan, seluruh anak kelas C diperintahkan untuk berganti pakaian lalu segera pergi ke sebuah tempat pelatihan.

"Kita bukan Divisi Pahlawan, tapi sepertinya kelas tambahan seperti ini akan ada." Ucap Hikari.

"Mungkin pada dasarnya U.A adalah sekolah pencetak pahlawan. Bagi Divisi Pahlawan ini termasuk jadwal, sedangkan kita hanya kelas tambahan." Timpal Shinsiya.

"Ucapanmu ada benarnya."

Setelah itu Hikari dan Shinsiya beserta anak kelas C lainnya berjalan menuju tempat pelatihan.

Tempat pelatihan itu hanya berupa lapangan luas yang terbuat dari beton. Tak ada yang istimewa sama sekali.

"Oke kids, walaupun kalian adalah Divisi Umum, tetapi pelatihan quirk tetap di perlukan." Ucap Present Mic dengan gayanya yang khas.

"Oleh karena itu, Sensei akan mengelompokkan kalian masing-masing dua orang. Dengan pasangan tersebut kalian dapat menentukan latihannya sendiri."

Usai menjelaskan Present Mic langsung membagikan kelompok dan Shinsiya mendapat pasangan bersama Shinsou.

"Sensei sendiri ngapain?" Tanya salah satu anak kelas yang bernama Takahashi Fumika dengan quirk Camouflage.

"Sensei akan mengawasi kalian."

"Jangan makan gaji buta ya, Sensei!" Sahut Hikari dengan nada bicara yang usil.

"Hei!!" Ucap Present Mic tak terima.

Setelah candaan ringan tersebut seluruh anak kelas C fokus latihan mereka dengan pasanngannya masing-masing.

"Latihan apa yang akan kita lakukan?" Tanya Shinsiya yang sudah berhadapan dengan Shinsou.

"Entahlah, ngomong-ngomong apa quirkmu?"

Shinsiya pun tersenyum tipis.

"Coba tebak."

"Itu akan sulit, coba sebutkan tipe quirkmu."

Shinsou memilih untuk menyerah daripada harus menebak quirk milik gadis yang ada dihadapannya.

"Quirkku tipe controller."

Shinsou mengangguk pelan untuk menanggapi.

"Coba gunakan quirkmu padaku dan aku akan berusaha untuk lepas." Usul Shinsiya.

My Own Groove [BNHA×Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang