03. Pengasuh Na

2.4K 206 24
                                    

"Nono cukup lepas celananya saja jangan dalamannya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nono cukup lepas celananya saja jangan dalamannya!." Panik Jaemin saat Jeno hendak menurunkan celana dalamnya.

Tangannya kini menahan pergerakan Jeno agar tidak melakukan hal itu.

"Kenapa sih Kak?." Tanya Jeno heran.

Jaemin menggeleng.

"Malu, Nono kan udah dewasa, kalau mau lepas celana, mandi sendiri." Jawab Jaemin.

"Tapi kalau mandi pakai celana kan gak bersih Kakak... Kakak ini bagaimana sih?!." Kesal Jeno sembari menatap Jaemin heran.

Jaemin berdecak.

"Ya sudah mandi sendiri!." Putus Jaemin.

Jeno menghentakkan kakinya dengan tangannya yang mengepal.

"Udah Nono bilang mau mandi sama kak Na!." Geram Jeno.

Jaemin menghela nafas lelah.

Lalu ia memegang pundak Jeno.

"Nurut kata Kakak makanya.. kalau tidak, kakak akan keluar dan Nono mandi sendiri." Ujar Jaemin.

Jeno merenggut kesal.

"Ya sudah iya!." Putus Jeno akhirnya.

Jaemin tersenyum dan mengacak surai Jeno.

"Bagus, ayo cepat mandi, kakak temani." Ujar Jaemin.

Jeno mengangguk dan mulai mandi seperti biasa. Sesekali Jaemin membantu Jeno seperti menyikat gigi dan menyabuni punggung belakangnya.

"Burungnya di bersihin jangan lupa." Ujar Jaemin yang sebenarnya malu untuk mengatakan itu, tapi dia harus mengatakannya.

Jeno mengangguk.

Jaemin pun mengalihkan pandangannya.

Jeno bukan anak kecil sebagaimana tingkahnya, bahkan kemaluan Jeno menjiplak jelas dari balik celana dalamnya.

Jaemin tidak berpikiran kotor hanya saja ia sedikit tidak nyaman sebenarnya dalam situasi yang saat ini ia alami.

"Kakak kenapa noleh ke arah dinding terus?." Tanya Jeno heran.

"Sudah?." Tanya Jaemin memastikan dengan masih menghadap dinding kamar mandi bagian samping.

"Sudah, tinggal bilas Kak!." Jawab Jeno antusias.

Jaemin pun menoleh.

"Ya sudah sekarang bilas." Titah Jaemin yang langsung di turuti oleh Jeno.

Setelah selesai mandi, Jaemin memakaikan Jeno bathrobe.

"Wanginya." Puji Jaemin sembari menuntun Jeno keluar kamar mandi.

Jeno tersenyum lebar hingga menampakkan deretan giginya.

Ia terlihat sangat senang karna di puji oleh Jaemin.

Jaemin yang melihat reaksi Jeno itu terkekeh gemes sembari mendudukkan Jeno di tepian kasur, lalu Jaemin mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut Jeno.

Pengasuh NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang