06. Pengasuh Na

1.8K 196 27
                                    

Sebarnya Jaemin ingin sekali memberitahukan Mingyu tentang siapa yang ia asuh saat ini, tapi Jaemin berpikir ia tidak bisa mengatakan hal itu, baik kepada pacar ataupun Ibu dan juga adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebarnya Jaemin ingin sekali memberitahukan Mingyu tentang siapa yang ia asuh saat ini, tapi Jaemin berpikir ia tidak bisa mengatakan hal itu, baik kepada pacar ataupun Ibu dan juga adiknya.

Karna pasti Mingyu akan melarangnya bekerja dan memintanya berhenti, begitu juga dengan Ibu Jaemin ketika mengetahui itu, ia pasti akan mendukung Mingyu.

Karna memang hubungan Jaemin dan Mingyu itu sudah serius, sudah dengan persetujuan kedua belah pihak keluarga.

Mingyu juga awalnya meminta Jaemin untuk tidak bekerja, biar dia yang bekerja.

Tapi Jaemin berpikir, dia tidak bisa seperti itu, karna Mingyu juga punya tanggungan, belum lagi tanggungan untuk biaya pernikahan mereka.

Selama ini Mingyu sering memberi uang pada Jisung untuk jajan dan tak jarang Mingyu membelikan obat untuk Ibu Jaemin.

Maka dari itu, baik adik ataupun Ibu Jaemin itu sangat berhati-hati agar tidak mengecewakan Mingyu.

Pacar Jaemin itu sudah terlalu banyak berbuat baik dan sudah Ibu Jaemin anggap sebagai anaknya sendiri.

Semisal Mingyu mengetahui kalau pekerjaan Jaemin adalah mengasuh pria dewasa yang bertingkah seperti anak kecil itu, pasti Mingyu akan meminta Jaemin berhenti dan tentu akan di setujui oleh Ibu nya Jaemin juga, dengan alasan bisa mencari pekerjaan yang lain.

Ya, Jaemin sendiri juga setuju dengan alasan itu, tapi dia membutuhkan banyak uang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri, ibu dan juga adiknya.

Jaemin ingin hidup berlebih tentang uang.

Dengan gaji besar, ia nantinya bisa membelikan sang adik ponsel, membelikan obat-obatan untuk sang Ibu dan membantu Mingyu menabung untuk biaya pernikahan nanti.

Itulah alasan mengapa Jaemin ingin merahasiakan pekerjaannya yang sebenarnya.

"Kakak!!" Seru Jeno dari dalam kamar mandi.

Jaemin yang menunggu di sofa kamar Jeno itu mendekat pada pintu kamar mandi yang tertutup itu.

"Ya, ada apa Nono?." Tanya Jaemin.

"Shampo Nono habis!." Seru Jeno.

"Iya bentar ya, kakak ambilin." Ujar Jaemin.

Setelah itu Jaemin berlalu untuk mengambil shampo di stok perlengkapan Jeno yang sudah di sediakan Mama-nya itu.

Tak lama Jaemin kembali.

"Nono ini shampo-nya, pintunya buka sedikit sa-

Brak!.

Jaemin membeku di tempat saat melihat Jeno dengan keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun.

Baru saja ia ingin meminta Jeno membuka pintu sedikit saja, tapi apa yang baru saja terjadi? Yang di takutkan Jaemin pun terjadi.

Pengasuh NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang