Menceritakan tentang seorang pria berusia 22 Tahun yang harus menjalani profesinya sebagai pengasuh tapi bukan sebagai pengasuh anak kecil, melainkan pria dewasa yang bertingkah laku seperti anak kecil.
Merengek, menangis, memuji serta bermanja sesu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Jaemin tengah mengoles lipstik pada bibirnya samar-samar, hatinya sangat bahagia karna ia akan bertemu dengan pacarnya.
Ya, Mingyu hari ini bilang kalau dia ada libur dan ia meminta untuk bertemu Jaemin.
Katanya kangen karna sudah semingguan mereka tidak bertemu.
Jaemin yang tidak ada kata libur itu menyempatkan diri untuk bertemu sang pacar saat Jeno sedang tidur siang, seperti saat ini misalnya.
Setelah selesai memastikan penampilannya cantik, Jaemin segera keluar kamar, karna katanya Mingyu sudah menunggu di luar, atau di luar gerbang rumah Jeno itu.
Jaemin membuka gerbang dengan perlahan karn takutnya mengganggu tidurnya Jeno.
Ketika gerbang itu berhasil Jaemin buka dengan perlahan, ia langsung tersenyum melihat sang pacar yang tersenyum tampan menyambutnya.
"Jual apa pak?." Tanya Jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jual apa sih sayang? Pak pak pak, orang Mas pacarmu." Jawab Mingyu yang membuat Jaemin merenggut, lalu menggeleng.
"Gak mau panggil Mas ah.." rengek Jaemin.
"Nanti juga bakalan manggil Mas kalau kita udah nikah, gapapa sayang." Balas Mingyu sembari mengelus pipi Jaemin.
"Tunggu nikah aja berarti, Nana gak mau mendahului takdir, Nana takut nantinya gak kesampaian." Ujar Jaemin.
Mingyu menghela nafas, kemudian ia memeluk Jaemin, menciumi pucuk kepala Jaemin dengan sayang.
"Sabar ya, maaf kalau kamu belum yakin sama Kakak karna Kakak masih nabung, tapi sayang, akan Kakak pastikan pastikan nanti kamu bakalan manggil kakak dengan sebutan Mas suatu saat nanti." Balas Mingyu.
Jaemin membalas pelukan Mingyu dengan erat.
"Kangen Kakak.." Lirih Jaemin.
Mingyu terkekeh gemes.
"Iya sama sayang, Kakak kangen banget sama kamu, setiap saat kakak mikirin kamu." Ujar Mingyu.
Jaemin menguraikan pelukan itu dan mencubit lengan kekar pacarnya itu.
