08. Pengasuh Na

2.4K 209 3
                                    

Hari-hari terus berlalu Jaemin mengasuh Jeno, perubahan demi perubahan kian terasa di antara keduanya, salah satunya yaitu Jeno semakin menurut pada Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari terus berlalu Jaemin mengasuh Jeno, perubahan demi perubahan kian terasa di antara keduanya, salah satunya yaitu Jeno semakin menurut pada Jaemin.

Ia mendengarkan Jaemin dan tidak lagi menangis kalau keinginannya tidak terpenuhi, asal Jaemin ada di dekatnya.

Jaemin masih tidak bisa mengatasi kebiasaan Jeno yang tidak tantrum kalau dia tidak ada di dekatnya, itu sulit untuk Jaemin.

Seperti saat ini, Jeno tengah menggedor kamar toilet karna saat ia terbangun tidak menemukan Jaemin di sampingnya.

Padahal Jaemin sudah teriak dari toilet untuk menandakan kalau dia ada, tapi tetap saja kalau wajah Jaemin tidak terlihat oleh Jeno, ia akan terus menangis.

"Huwaaaa buka pintunya kak!!." Teriak Jeno histeris dari luar toilet.

"Sebentar!!." Geram Jaemin yang sudah tidak tenang di dalam toilet karna pup-nya di ganggu Jeno.

DARR!!!

DARR!!

"Nono nanti pintunya rusak!!." Omel Jaemin.

Namun Jeno masih tantrum menggedor dan menendang pintu tersebut.

Ceklek.

Pintu toilet terbuka di saat Jeno hendak kembali menendang pintu itu.

Jeno mengurungkan niatnya dan menatap Jaemin yang bersedekap dada menatapnya garang.

Jeno menunduk sembari menyentak ingusnya karna habis menangis itu.

"Nono kok gitu? Kalau pintunya rusak bagaimana? Kakak cuma ke toilet buat pup jangan kayak gitu, gak suka kakak." Omel Jaemin.

Jeno kian terisak dan merentangkan tangannya sembari mendongak.

"Peluk hiks maafin Nono kak, Nono baru bangun dan gak liat Kakak, jadi Nono kesel." Ujar Jeno memberi penjelasan.

Jaemin menggeleng.

"Gak, Nono udah beberapa kali begitu, waktu itu juga Nono ngamuk waktu Kakak tinggal ke dapur bentar sampai kaca lemari pecah karna Nono lempar barang kan?, harus berapa kali lagi Kakak maklumi Nono kayak gitu? Sabar, kata kakak sabar.. jangan emosi, kakak gak akan ninggalin Nono." Ujar Jaemin.

Jeno semakin menangis sembari masih merentangkan tangannya pada Jaemin.

"Hiks maafin Nono... Nono takut kakak cantik pergi hiks peluk kak.. Nono baru bangun.." ujar Jeno yang membuat Jaemin menghela nafas.

Akhirnya Jaemin memeluk Jeno yang langsung di balas pelukan erat oleh Jeno.

"Kak, ingus Nono nempel di baju Kakak hiks." Ujar Jeno terisak di pundak Jaemin.

Jaemin menggeleng dan mengusap punggung belakang Jeno.

"Gapapa, udah tenang sekarang?." Tanya Jaemin yang di balas anggukan oleh Jeno.

Pengasuh NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang