Menceritakan tentang seorang pria berusia 22 Tahun yang harus menjalani profesinya sebagai pengasuh tapi bukan sebagai pengasuh anak kecil, melainkan pria dewasa yang bertingkah laku seperti anak kecil.
Merengek, menangis, memuji serta bermanja sesu...
Jaemin mengusap punggung belakang Jeno untuk menguatkan.
"Kakak keluar sebentar cari angin Nono.. dan Nono kenapa kebangun?, ada yang gangguin tidurnya Nono?." Tanya Jaemin lembut.
Jeno mengangguk di dengan masih memeluk Jaemin.
"Nono mimpi monster serem.. terus monsternya mau ambil kakak dari Nono!." Cerita Jeno yang membuat Jaemin terkekeh.
"Kakak kira karena apa Nono kebangun, taunya mimpi monster ya? Terus monsternya mau ambil Kakak gitu?." Tanya Jaemin yang di balas anggukan dari Jeno.
"Terus kenapa Nono ada di kamar kakak?." Tanya Jaemin.
"Nono kan kebangun, terus Nono liat gak ada kakak yang temani Nono, Nono sendirian di kamar, karna takut kakak di ambil monster, Nono lari ke kamar kakak, dan Nono gak nemuin kakak juga di kamar ini... Nono pikir kakak benar-benar di ambil monster itu.." Cerita Jeno.
Jaemin terkekeh dan menguraikan pelukan itu.
"Itu cuma mimpi Nono.." ujar Jaemin sembari mengusap air mata Jeno yang bercampur dengan keringat itu.
"T-tapi Kakak di luar tadi gak liat monster kan kak? Hiks kakak gak di gangguin monster kan kak?." Tanya Jeno memastikan.
Jeno terlihat sangat khawatir.
Jaemin tersenyum lembut dan menggeleng.
"Tidak, tidak ada monster yang ada hanya pangeran." Jawab Jaemin yang membuat Jeno menghentikan isak tangisnya.
"Siapa pangeran itu?." Tanya Jeno penasaran.
Jaemin mendengus dan mencubit pipi Jeno geram.
"Kalau kakak bilang pangeran itu bukan Nono apa Nono akan terima?." Tanya Jaemin.